Jakarta - Gesuri.id, Musibah banjir di awal tahun 2020, yang melanda propinsi DKI Jakarta membuat ribuan warga mengungsi ke berbagai posko pengungsian. Dari semua wilayah yang terdampak banjir tersebut, Jakarta Timur menjadi daerah terparah
Sebanyak 13.516 warga Jakarta timur yang tinggal di Matraman, Jatinegara, Duren Sawit, Pulo Gadung, Cakung, Kramat Jati, Makasar, Ciracas, Pasar Rebo dan Cipayung terpaksa mengungsi ke posko pengungsian. Melihat kondisi tersebut, Anggota DPR RI Komisi X Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan langsung bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga Jakarta Timur yang terkena musibah.
“Kemarin siang sampai sore ini kami bergerak ke sejumlah titik untuk membantu meringankan beban saudara saudara kami sesama warga Jakarta yang umah dan wilayahnya terendam banjir. Bukan hanya kebutuhan sembako untuk dapur umum yang disiapkan tim @putra2jakarta PDI Perjuangan tapi juga sejumlah makanan siap saji sekaligus beberapa obat obatan yang mungkin dibutuhkan. Bantuan yang tidak seberapa ini diiringi dengan doa agar saudara saudara kita tetap diberi semangat dan kesehatan melewati awal tahun 2020,” katanya Selasa (2/2).
Baca Juga: Banjir Jakarta Bukti Normalisasi Anies Hanya Fiksi
Menurut Putra, dirinya bersama dengan tim terus memantau perkembangan situasi banjir di Jakarta Timur. Dia juga menyatakan turut prihatin terhadap musibah yang terjadi di awal tahun. “Saya ikut berduka cita atas jatuhnya korban meninggal dunia dalam musibah banjir tahun ini. Semoga para kelarga bisa diberikan ketabahan,” ujarnya.
Selain turun memberikan bantuan, Putra juga berupaya membantu mengevakuasi korban yang terkepung banjir untuk ditempatkan di posko pengungsian. Mereka harus diprioritaskan terutama lansia, ibu-ibu, anak-anak dan orang sakit. “Tim evakuasi terus menyisir seluruh wilayah Jakarta Timur untuk membantu mengevakuasi warga dengan perahu karet,” katanya.
Putra mengakui tidak sedikit dari warga di dapil Jakarta Timur yang meminta bantuan pertolongan. Mulai makanan siap saji, selimut, pakaian hingga popok bayi. Bahkan ada yang meminta evakuasi dengan perahu karet karena masih ada yang terjebak di rumah yang kebanjiran.
“Masalah banjir di Jabodetabek tidak bisa diselesaikan secara parsial karena melibatkan beberapa daerah. Harus ada upaya pencegahan untuk meminimalkan dampak dari hulu sampai hilir sehingga pemerintah pusat harus tampil menjadi pelopor,” tandasya.
Baca Juga: Yuke Desak Anies Buat Desain Utama Penanganan Banjir
Putra juga berharap agar nomor-nomor kontak darurat seperti Damkar, Tim SAR, BNPB hingga mobil penyedot banjir dari Sudin Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum bisa bersiaga dan merespon bantuan dengan sigap.
Seperti diketahui, posko banjir Jakarta mencatat jumlah pengungsi banjir di seluruh wilayah DKI Jakarta mencapai angka 31.232 orang hingga Rabu, (1/1) malam. Di Jakarta Utara sebanyak 1.515 orang untuk 23 lokasi pengungsian, Jakarta Barat sebanyak 10.686 orang tersebar di 97 lokasi pengungsian, Jakarta Selatan sebanyak 5.305 orang tersebar di 48 lokasi pengungsian dan Jakarta Timur sebanyak 13.516 orang tersebar di 99 lokasi pengungsian
Kelurahan terdampak banjir di Jakarta Timur adalah Kebon Manggis, Kampung Melayu, Bidara Cina, Cipinang Besar Selatan, Klender, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cawang, Balekembang, Dukuh dan Cipinang Melayu.