Jakarta, Gesuri.id - Meski masih harus duduk di kursi roda, Arsyad nampak sangat bersyukur setelah mata sebelah kanannya selesai dilakukan operasi katarak, Senin (14/10).
Selama 15 tahun menderita katarak, pria paruh baya itu berkesempatan menjadi salah satu peserta yang menjalani Operasi Katarak gratis yang digelar oleh Yayasan Rudi Center bersama PDI Perjuangan.
BaCa: Ganjar: Masyarakat Sipil Butuh Skenario Perbaikan Demokrasi
"Baru ini lah (menjalani operasi katarak) sebelumnya belum pernah. Alhamdulillah, mudah-mudahan minta sehat lah, sudah 15 tahun ada, ini (bola mata) satunya lebih parah karena tidak bisa melihat sama sekali," ujar Arsyad.
Pada kesempatan itu satu persatu, masyarakat yang menderita Katarak terlihat bergantian masuk ke ruang operasi.
Nampak sebagian peserta yang tidak lagi mampu berjalan, dibantu oleh panitia dan keluarganya untuk menggunakan kursi roda.
Dalam penyampaiannya, Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan Rudianto Tjen menyebutkan, kegiatan Operasi Katarak yang akan berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta.
"Delapan meja operasi hari ini kita operasikan full dan semua kita harapkan 200 (pasien) bisa kita laksanakan (operasi) dilanjutkan besok. Semua ada 16 dokter dalam delapan meja, karena sebagian ada screening, pemeriksaan dan sebagainya," ujar Rudianto Tjen.
BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Menurut Rudianto Tjen, kegiatan sosial yang sudah rutin dilakukan pada beberapa tahun terakhir ini ditangani langsung oleh para dokter ahli yang didatangkan Rumah Sakit Cicendo Bandung.
"Perlu kita sampaikan, sampai hari ini dan besok, kalau ada pasien yang belum datang atau mendaftar masih boleh datang ke sini akan terus kita lakukan (operasi) sampai besok. Kita kasih layanan penuh, dua hari ini untuk masyarakat Bangka dan Belitung," sebutnya.
