Cilacap, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan insentif guru keagamaan tahun 2019 untuk 3.415 guru agama se-Kabupaten Cilacap.
Bantuan insentif tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur kepada perwakilan guru agama di Pondok Pesantren Al Fiel, Kesugihan Kabupaten Cilacap, Senin (8/4).
Baca: Pemkot Surabaya Bangun Fasilitas Penunjang Sekolah
Saat ditemui wartawan usai penyerahan bantuan, Ganjar mengharapkan insentif tersebut dapat bermanfaat bagi para guru agama.
"Mudah-mudahan manfaat bagi mereka dan mereka terus mengajarkan kepada anak-anak kita untuk mengaji, untuk bisa membangun karakter sehingga menjadi anak yang punya budi pekerti yang tinggi," katanya.
Menurut dia, total penerima di setiap kabupaten/kota berbeda-beda dan khusus Kabupaten Cilacap sebanyak 3.415 orang.
"Insya Allah (insentif) mudah-mudahan akan terus berlangsung," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Nur Abadi mengatakan jumlah penerima bantuan insentif se-Jateng 171.131 orang, masing-masing sebesar Rp100.000 per bulan.
"Bantuan insentif ini untuk guru taman pendidikan Al Quran, madrasah diniyah, dan pondok pesantren yang berada di bawah Kementerian Agama," katanya.
Salah seorang penerima, Yeni Aryani mengaku bersyukur karena Gubernur Ganjar Pranowo menepati janji politiknya saat kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah untuk menyejahterakan guru agama.
"Alhamdulillah senang sekali. Kalau dilihat nominalnya memang sedikit, tetapi ini bukti bahwa pemerintahan Gubernur Ganjar Pranowo memenuhi janjinya," kata dia yang juga guru TPQ Roudhotul Mukminin, Perumahan Patra Indah, Cilacap.
Baca: Mantul, Surabaya Kembangkan Program Pendidikan Elektronik
Ia mengaku berterima kasih sekali karena ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan berharap nominal bantuan insentif tersebut diperbesar lagi.
Menurut dia, bantuan sebesar Rp100.000 per bulan itu diberikan setiap tiga bulan sekali.
"Mudah-mudahan ini awal yang baik untuk ke depan demi guru-guru Madin (Madrasah Diniyah), TPQ, dan pondok pesantren," katanya.