Surabaya, Gesuri.id - Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat menyebutkan bahwa upaya penanganan dan pencegahan stunting dilakukan dengan sangat baik oleh Pemerintah Kota Surabaya.
“Kami Kader - Kader PDI Perjuangan juga memberikan Perhatian penuh dalan upaya pencegahan stunting , saat ini kita menyambangi puluhan balita untuk memberikan dukungan terhadap pemenuhan Gizi”, kata Achmad Hidayat.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Dirinya menyebutkan bahwa pemenuhan gizi terhadap balita dimulai dari kesadaran orang tua akan tanggung jawabnya , selain itu gerakan Kader Surabaya Hebat untuk mendata serta melakukan pendampingan bagi ibu - ibu yang memiliki balita dilanjutkan dengan intervensi berupa pemberian permakanan hingga pemeriksaan rutin.
“Semuanya bergandengan tangan untuk menuju surabaya Zero Stunting sesuai dengan tekad Walikota Eri Cahyadi - Wakil Walikota Armuji dan Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono”, tegas Achmad Hidayat yang juga Wakil Kepala BP Pemilu PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Terdapat puluhan Balita dan Lansia yang diberikan bingkisan berupa paket sembako dan susu formula di Wilayah Kampung Srengganan kelurahan Sidodadi , Kecamatan Simokerto.
Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI
Seperti diketahui Pemerintah Kota Surabaya berhasil mengentaskan balita stunting secara signifikan, hanya dalam kurun waktu 2 tahun. Pada tahun 2020, tercatat ada 12.788 balita stunting di Kota Pahlawan, di akhir 2022 menurun drastis menjadi 923.
Menurut data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, prevalensi angka stunting di Kota Pahlawan menurun secara signifikan. Pada tahun 2021, prevalensinya mencapai 28,9 persen ( 6.722 balita), di 2022 signifikan menurun hingga ke angka 4,8 persen (923 balita).