Jakarta, Gesuri.id - Momentum perdebatan yang dipicu oleh kenaikan harga minyak goreng, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sekalian mengingatkan soal isu stunting dan asupan makanan bergizi buat anak. Megawati berharap anak-anak jangan dibolehkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan ringan kemasan atau makanan olahan instan lain yang disebutnya “chiki-chiki”.
Baca: Ingat Pesan Bung Karno, Megawati: Perut Rakyat Harus Kenyang
Megawati mengatakan dirinya belajar dari Bung Karno, bahwa memastikan perut rakyat kenyang, adalah sebuah prinsip. Nah kalau rakyat harus kenyang, maka yang penting kemudian adalah memastikan asupan yang sehat untuk kenyang tersebut.
Sehingga ketika polemik pernyataannya soal minyak goreng sawit muncul, Megawati berdiskusi dengan banyak ahli. Baik dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto maupun dengan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. Sementara Hasto Wardoyo sendiri ditugasi oleh Presiden Jokowi mengatasi masalah stunting yang mendera Indonesia.
“Jadi saya lalu prihatinnya makin menjadi-jadi, ternyata stunting itu adalah masalah asupan. Asupan yang bukan hanya sembarangan, asupan yang harus diketahui oleh masyarakat,” kata Megawati saat memberi keynote speech dalam acara Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng, di Halaman Gedung Sekolah Partai PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
“(Dengan kegiatan demo memasak tanpa minyak goreng, red), saya membantu memberikan sebuah pengetahuan bagi ibu-ibu yang mau melihat, mendengar, menambah pengetahuannya dalam hal asupan yang disebut makanan ini,” ujar Megawati.
Nah dalam konteks itu lah Megawati mengingatkan para ibu agar anak-anaknya mendapat asupan makanan yang benar-benar bergizi.
Baca: Hasto: Bung Karno Buktikan RI Kaya Kuliner dan Cara Memasak
“Jadi anak-anak ini jangan diberi chiki-chiki terus. Pasti kenyang. Tapi pertanyaannya adalah menjadi sehat apa tidak? Nah seperti inilah yang ingin sebetulnya saya sharing,” kata Megawati.
Megawati berharap, agar ada manfaat dari perdebatan soal harga minyak goreng, ke depan yang harus terus dipikirkan adalah bagaimana menjadikan anak-anak Indonesia menjadi generasi lebih sehat, lebih pintar, lebih cerdas lahir batin daripada generasi sebelumnya.