Ikuti Kami

Agustiar Puji Pemuda Kalteng Punya Rasa Kebangsaan Tinggi 

“Ini terlihat dari sikap dan tutur bahasa yang ditunjukan bersifat persatuan dan perdamaian antar sesama".

Agustiar Puji Pemuda Kalteng Punya Rasa Kebangsaan Tinggi 
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, H. Agustiar Sabran S.Kom, saat menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) di Palangka Raya, baru-baru ini. (Foto: Istimewa)

Palangka Raya, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, H. Agustiar Sabran S.Kom, mengapresiasi para pemuda Kalimantan Tengah yang memiliki rasa kebangsaan dan persaudaraan yang tinggi. 

Itu dikatakannya saat menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) di Palangka Raya, baru-baru ini, demi menjaga kekokohan piar kebangsaan.

Sosialisasi diikuti sekitar 150 peserta yang mematuhi standar protokol kesehatan di tempat sosisalisai berlangsung. Mereka berasal dari Forum Ustaz dan Ustazah se Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah.

Agustiar Sabran menyatakan bahwa sosialisasi 4 Pilar MPR RI merupakan acara resmi kenegaraan, karena dasar hukumnya adalah UU no. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Dalam UU tersebut, DPR bertugas untuk mensosialisaikan empat pilar ini.

Baca: Anies Buat Jebakan Sendiri Bermain Dengan Isu Apartheid

“Ini terlihat dari sikap dan tutur bahasa yang ditunjukan bersifat persatuan dan perdamaian antar sesama. Ditengah-tengah banyaknya tokoh yang mencoba memecah belah NKRI,” ujar Agustiar.

Ia menjelaskan bahwa dalam momentum kebangkitan kita dari Pandemi Covid-19 supaya generasi muda patuh kepada  UUD 1945 untuk menjaga keutuhan NKRI dalam payung Pancasila. 

“Penting adanya semangat gotong royong. Bila ada gotong royong maka aka nada kebangkitan. Bila ada kebangkitan maka ada kehidupan yang lebih baik,” lanjut wakil rakyat asal Kalimantan Tengah ini.

Baca: Andreas Nilai Juknis Tambahan Sekolah Tatap Muka Tak Perlu

Dalam sosialisasi hadir juga ketua NU Kalteng H. Wahyudie F Dirum. Menurut Wahyudie sosialisasi ini menjadi tempat silaturahmi dan sharing informasi tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. 

“DPR selalu menyosialisasikan apa yang menjadi pilar Negara. Kita bisa pecah karena hilangnya sifat gotong royong dalam bernegara berbangsa. Kita menyatukan tekad untuk mengingat kembali jasa para tokoh kebangsaan. Peserta bisa menyebarkan kepada lingkungan sekitar tentang dasar dan sifat gotong royong ini dalam menjaga keutuhan NKRI,” katanya

Quote