Ikuti Kami

Ahok: Wacana Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta Terganjal Aturan KPU

Ahok menjelaskan wacana tersebut sulit diwujudkan karena terganjal aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. 

Ahok: Wacana Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta Terganjal Aturan KPU

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok buka suara soal kemungkinan dirinya berduet dengan Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.

Ahok menjelaskan wacana tersebut sulit diwujudkan karena terganjal aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. 

Sebab, Anies dan Ahok sama-sama pernah menjabat sebagai Gubernur DKI. Artinya, mereka tak bisa berpasangan dalam Pilkada Jakarta 2024, sebab tak ada yang bisa mencalonkan diri sebagai wakil gubernur.

“Pertama saya katakan secara aturan KPU, tidak bisa katanya gubernur jadi wakil segala macam,” ungkap Ahok, baru-baru ini.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan agar ditanyakan langsung ke DPP PDI Perjuangan mengenai hal tersebut.

Diketahui, aturan yang melarang hal tersebut tertuang dalam Pasal 7 ayat (2) huruf o UU Pilkada. 

Dalam pasal itu berbunyi, “Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta Calon Wali kota dan Calon Wakil Wali kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan belum pernah menjabat sebagai Gubernur untuk Calon Wakil Gubernur, atau Bupati/Wali kota untuk Calon Wakil Bupati/Calon Wakil Wali kota pada daerah yang sama.”

Ahok turut menyinggung terkait koalisi yang akan dijajaki PDI Perjuangan dengan partai lain di Pilkada Jakarta 2024.

“Kita enggak mengenal istilah koalisi sebenernya karena bukan parlementer, kan? Kita bicara kerja sama. Saya tidak tahu sejauh mana PDI Perjuangan bisa bekerja sama dengan partai lain untuk mengusung calon gubernur Jakarta. Hal ini karena saya tidak mengurus DPP PDI Perjuangan, jadi bisa tanyakan ke pengurus,” kata Ahok.

Ahok menyebut, dirinya lebih disiapkan untuk membantu kader PDI Perjuangan di daerah yang ikut bertarung di Pilkada. Salah satu yang ditawarkannya adalah membantu rakyat mengatasi kelaparan.

Dia menyebutkan pada tahun depan akan terjadi krisis keuangan, pangan, hingga energi. “Lalu bagaimana rakyat itu bisa punya makanan? Nah itu saya tawarkan ke beberapa dari PDI Perjuangan punya kepala daerah,” pungkas eks Komisaris Utama Pertamina itu.

Sumber

Quote