Ikuti Kami

Ali Assegaf: Masjid, Wahana Pemberdayaan Ekonomi & Sosial

Ali menggagas adanya aset berupa kolam ikan dan RPH.

Ali Assegaf: Masjid, Wahana Pemberdayaan Ekonomi & Sosial
Ketua Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno (LPI-BK) Habib Ali Assegaf. (Foto: Istimewa)

Jember, Gesuri.id - Ketua Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno (LPI-BK) Habib Ali Assegaf memiliki gagasan menarik untuk menjadikan Masjid sebagai wahana pemberdayaan ekonomi dan sosial. 

Baca: Penganiayaan Ninoy Karundeng di Masjid Menodai Kemanusiaan!

Ali menggagas adanya aset berupa kolam ikan dan RPH (Rumah Pemotongan Hewan) mini di samping Masjid. 

Menurut Ali, yang juga kader PDI Perjuangan ini, dengan pelaksanaan konsep tersebut pemerintah dengan sendirinya memberi dukungan pada Masjid tersebut untuk memiliki penghasilan dan mampu menyerap tenaga kerja di sekitar Masjid. 

"Artinya kelak tukang bakso akan menjual daging baksonya dengan label Masjid ini,  masyarakat sekitar Masjid pun cukup  membeli daging dari hasil pemotongan di Masjid,  sehingga menjamin kehalalan penjualan daging. Selain menjadi income bagi Masjid, lapangan kerja juga akan terbuka bagi warga di sekitar masjid," papar Ali. 

Ali  melanjutkan, keresahan masyarakat oleh adanya isu daging tikus yang menjadi bahan baku bakso atau dijual ke masyarakat umum bisa dicegah dengan adanya peran kontrol sosial Masjid ini. 

Dengan demikian, pemerintah punya cukup alasan untuk menghentikan Masjid yang mengemis dipinggir jalan. Bahkan, tambah Ali, dana sosial dari kas Masjid bisa dijadikan untuk menambah bibit ikan dikolam sehingga dapat memasok  ikan bagi lingkungan desa atau  dusun nya.

Baca: Ali Assegaf Kutuk Persekusi FPI Terhadap Hadad Alwi

"Semoga Masjid yang saat ini kita saksikan dibeberapa tempat mengganggu jalan dan mengemis, nantinya kita akan saksikan  menjadi pengontrol daging halal, pembuka lapangan kerja serta pemberi kehidupan dan kelestarian lingkungan," ujar Ali.

Quote