Ikuti Kami

Anas: Presiden Terus Dorong Perkembangan UMKM Perdesaan

Hal tersebut telah dilakukan melalui beragam skema, mulai stimulus lewat dana desa, pemberdayaan UMKM, infrastruktur, dan pertanian.

Anas: Presiden Terus Dorong Perkembangan UMKM Perdesaan
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

Banyuwangi, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas mengemukakan bahwa Presiden Joko Widodo terus mendorong para kepala daerah agar mengembangkan usaha mikro kecil menengah di perdesaan.

"Beberapa pesan tersebut ditekankan Presiden kepada para bupati," ujar Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Banyuwangi, Senin (12/11).

Baca: Anas Puji Warga Kembangkan Wisata Kuliner Kampung Lele

Pada hari yang sama sejumlah bupati diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menekankan sejumlah hal penting kepada para kepala daerah, mulai pengembangan UMKM perdesaan, dana desa, pelayanan publik, hingga ekonomi negara yang tumbuh stabil.

Anas dalam kesempatan itu mendampingi Ketua Umum Apkasi Mardani H Maming.

Bupati Anas mengatakan, Presiden menekankan pentingnya pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perdesaan. Hal tersebut telah dilakukan melalui beragam skema, mulai stimulus lewat dana desa, pemberdayaan UMKM, pembangunan infrastruktur perdesaan, hingga peningkatan kinerja pertanian.

"Dana Desa dalam empat tahun ini Rp187 triliun. Pak Jokowi melakukan terobosan dengan mendorong semua pelaksanaan program Dana Desa itu sumbernya dari desa sendiri, sehingga uang berputar di desa tanpa tersedot ke kota. Itu dengan sendirinya juga menggerakkan UMKM desa karena permintaan barang pasti meningkat," ujarnya.

Presiden Jokowi, kata Anas, juga terus menggerakkan UMKM berbasis pertanian dengan mendorong tumbuhnya usaha olahan sektor pertanian. Berbagai kementerian telah mengintervensi program tersebut.

"Bahkan, untuk menyiapkan SDM-nya, Pak Jokowi ingin ada SMK dengan jurusan spesifik berbasis pertanian di desa, misalnya jurusan kopi. Para bupati menilai Pak Jokowi sangat jeli melihat peluang tersebut, karena begitu komoditas pertanian itu disentuh dari hulu ke hilir, penyerapan tenaga kerja pasti sangat banyak," ujarnya.

Berkat kerja-kerja itulah, kata Anas, penurunan kemiskinan di desa lebih signifikan dibanding kota, meski memang secara keseluruhan jumlah penduduk miskin di desa masih lebih besar daripada kota.

"Pak Jokowi juga ingin Dana Desa yang pada 2019 sebesar Rp70 triliun bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan kewirausahaan. Jadi kekuatan ekonomi kreatif perdesaan berbasis pertanian dan berbagai potensi lain bakal lebih dahsyat, apalagi nanti dikolaborasikan dengan ekonomi digital yang digerakkan anak-anak muda," katanya.

Pada kesempatan itu ujar Anas, para bupati diminta ikut menyiapkan itu, bagaimana daerah membangun ekosistem ekonomi perdesaan yang relevan dengan tren revolusi Industri 4.0.

Anas menambahkan, para bupati juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang terus mendukung inovasi daerah serta mempercepat pembangunan infrastruktur.

Baca: Pesan Anas Bagi Pelaku Wisata Hadapi Revolusi Industri 4.0

"Teman-teman bupati merasa nyaman karena inovasi-inovasi daerah didukung, bahkan seperti Banyuwangi mendapat insentif dana pembangunan daerah karena terus melakukan inovasi pelayanan publik," ujarnya.

Para bupati, kata Anas juga menyampaikan manfaat pembangunan infrastruktur yang digarap pusat, seperti bupati dari Bengkulu dan Barito yang senang karena kini aksesnya mudah, sehingga ekonomi lokal bergerak.

Quote