Malang, Gesuri.id – Politikus PDI Perjuangan Andreas Eddy Susetyo mengatakan budaya semangat, mental dan sikap kewirausahaan harus dimulai dari kalangan muda atau milenial. Untuk itu pemerintah harus menjadi fasilitator yang baik untuk kewirausahaan nasional.
Baca: Sektor Kewirausahaan Ampuh Kurangi Kemiskinan
Demikian dikatakan Andreas Eddy Susetyo, anggota Komisi XI DPR RI dalam acara Seminar Peran dan Tata Kelola Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam Pengembangan Ekonomi Daerah yang dilaksankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeritas Brawijaya (UB) Malang, baru-baru ini.
“Melalui budaya semangat, mental dan sikap kewirausahaan di tengah masyarakat salah satunya dari mahasiswa, penting dimulai saat ini,” ujar Andreas Eddy Susetyo.
Ia mencontohkan dalam beberapa program kewirausahaan bisa dijadikan sebagai pendorong pengembangan mental mahasiswa. Hal itu, Ia melanjutkan, dimulai dari meningkatkan usaha mikro agar mampu naik kelas, mengembangkan potensi ekonomi digital dalam mengembangkan perekonomian, serta pembentukan agen wirausaha.
“Membentuk agen 'capital entrepreneur' sangat penting agar mampu menjadi tuan rumah di negara sendiri, sehingga tidak diakusisi oleh asing,” tegasnya.
Melalui pendekatan wirausaha sosial secara insentif diharapkan dapat meningkatkan jumlah wirausaha baru. Usaha mikro harus naik kelas, begitu pula 'start up company' dan wirausaha sosial.
Bahkan, melalui UU Kewirausahaan Nasional setiap satu tahun harus mampu menghasilkan lima unicorn (start up yang berkilau) dengan meningkatkan kapasitas generasi muda yang sangat kreative dan inovatif.
Baca: RUU Kewirausahaan Harus Mengubah Paradigma Generasi Muda
“Maka sinergi antara perguruan tinggi dan pelaku usaha harus dimaksimalkan. Selama ini, banyak penemuan dari mahasiswa tapi lama komersial, sehingga hal itu perlu didorong,” bebernya.
