TTS, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) membagikan bantuan benih jagung Hibrida Bisi 18 kepada kelompok tani di 5 kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), baru-baru ini.
Bantuan itu adalah hasil kerja sama Ansy dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca: PTPN VIII Somasi Rizieq, Hasanuddin: Negara Harus Adil!
"Diberikan sehari sebelum malam Natal, bantuan ini adalah 'Kado Natal' saya untuk petani di Kabupaten TTS," ujar Ansy.
Ansy mengungkapkan, 5 kecamatan tempat para petani penerima bantuan benih jagung Hibrida Bisi 18 adalah Kecamatan Kotolin, Kecamatan Kolbano, Kecamatan Amanuban Tengah, Kecamatan Amanatun Utara dan Kecamatan Oenino.
Bantuan benih jagung Hibrida Bisi 18 ini merupakan buah dari usulan Ansy di Senayan.
Politisi PDI Perjuangan itu meneruskan aspirasi petani akan kebutuhan benih jagung varietas unggul yang sesuai dengan konteks petani lahan kering di NTT.
"Syukurlah, Kementan menanggapi dan menyetujui aspirasi ini. Lahan yang disiapkan untuk menanam benih jagung Hibrida Bisi 18 sebesar 750 hektar," ungkap Ansy
Anggota DPR dari Dapil NTT II itu menjelaskan, saat ini benih jagung Hibrida Bisi 18 adalah salah satu varietas unggulan petani jagung di Indonesia.
Baca: Tangkap Mata-mata Jerman Yang Datangi Markas FPI!
Karakter adaptif benih jagung Hibrida ini membuatnya dapat ditanam di dataran tinggi maupun dataran rendah.
"Batang jagung Hibrida Bisi 18 juga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap hama penyakit yang menyerang," ujar Ansy.
Yang istimewa, lanjut Ansy, jagung Hibrida Bisi 18 terkenal sangat produktif. Satu batang tanaman dapat menghasilkan dua buah tongkol jagung.
"Pada gilirannya, kelimpahan panen bermanfaat untuk konsumsi, menambah penghasilan keluarga (dijual), dan juga untuk pakan ternak," ujar Ansy.
"Terima kasih kepada Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo, Dirjen Hortikultura Bapak Prihasto dan berbagai pihak yang memungkinkan kado Natal ini dapat direalisasikan," pungkasnya.