Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mempertanyakan bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar 1000 ekor ke sebuah kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca: Ansy Desak Kementan Lebih Serius Tangani ASF
Ansy mempertanyakan hal itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV dengan Direktorat Jendral (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) serta Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementan, baru-baru ini.
"Apakah benar 1000 sapi yang didatangkan adalah benih unggul dan sudah mempertimbangkan kesiapan lapangan, ketersediaan pakan, padang penggembalaan dan kandang?" tanya Ansy.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mempertanyakan, asal 1000 sapi yang didatangkan ke NTT.
Apakah sapi-sapi itu didatangkan dari luar NTT.
Baca: Tanggapi Bakri, Ansy: NTT, The Masterpiece of God!
Atau justru, sambung Ansy, sapi-sapi itu sekedar dipindahkan dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya.
"Jika demikian, tidak ada peningkatan jumlah sapi di NTT," tegas Anggota DPR dari Dapil NTT II itu.
Selain soal itu, Ansy juga bertanya perihal keberlanjutan program pemeriksaan kebuntingan dan inseminasi buatan pada sapi.