Kupang, Gesuri.id - Anggota DPR RI Komisi IV fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si atau akrab disapa Ansy Lema semakin membuktikan komitmennya untuk mendukung pembangunan pertanian di daerah perbatasan Republik Indonesia.
Kali ini, politisi muda yang akrab dipanggil Ansy Lema itu berhasil memperjuangkan 21 alat mesin pertanian (alsintan) jenis pra panen kepada kelompok tani di Kabupaten Rote Ndao.
Baca Jokowi: RI Resmi Ambil Alih FIR Riau-Natuna dari Singapura
"Saya berhasil meyakinkan Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memberikan satu traktor Roda Empat dan puluhan alsintan kepada petani di Rote Ndao," ujar Ansy Lema dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/9).
Jenis alsintan prapanen yang berhasil diperjuangkan, yakni 1 unit Traktor Roda Empat, 10 unit Hand Sprayer, 5 unit Traktor Roda Dua dan 5 unit Pompa Air Empat Inci.
Pada saat yang sama, Ansy juga menyerahkan satu unit peralatan pengolahan ikan untuk Kelompok Nelayan Tanjung Papela dari Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Penyerahan dilakukan pada Sabtu, 10 September 2022 oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu, S.E mewakili Ansy Lema yang hadir secara virtual kepada perwakilan kelompok penerima disaksikan Asisten II Armi Saek, ST, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rote Ndao, Salmun Haning, S.E dan Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao, sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Rote Ndao Denison Moy, ST.
Bangun Pertanian di Perbatasan RI
Ansy Lema mengaku sejak awal dilantik sebagai DPR RI, dirinya sudah memberikan perhatian besar kepada daerah perbatasan. Kabupaten Belu, Malaka, TTU, dan Rote Ndao yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia adalah titik terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena merupakan teras depan Indonesia, maka empat kabupaten tersebut mesti diberikan perhatian optimal dalam pembangunan nasional, termasuk dalam bidang pertanian.
“Namanya teras terdepan, tidak boleh kumuh, tidak boleh tertinggal, harus dibangun-ditata secara baik karena merupakan wajah negeri. Rakyat di perbatasan harus merdeka dalam ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Maka, negara harus kerja serius membantu rakyat. Itulah mengapa sejak awal dilantik, saya selalu menyuarakan kepada mitra kerja Komisi IV agar para petani, peternak, nelayan di perbatasan diberi perhatian dan diberdayakan agar sejahtera,” ujar Ansy Lema.
Ansy Lema menjelaskan, sebagai kader PDI Perjuangan, ia wajib menjalankan instruksi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader untuk membangun dari pinggiran dan menghadirkan kesejahteraan-keadilan hingga wilayah perbatasan.
Demikian pun visi besar Presiden Joko Widodo memberikan perhatian kepada wilayah kategori 3T: Tertinggal, Terdepan dan Terluar.
"Karena itu saya telah memberikan ratusan alat mesin pra dan pasca panen, bantuan benih ikan dan kapal, dan program- pemberdayaan hasil kerja sama dengan mitra-kerja Komisi IV DPR RI. Bantuan tersebut telah disalurkan dan kini telah dinikmati hasilnya oleh petani dan masyarakat Rote Ndao," ujar anggota DPR-RI dari Dapil NTT II itu.
Baca LSI: Elektabilitas PDI Perjuangan Teratas yaitu 26,6%
Tingkatkan Produktivitas Pangan
Sejak terpilih menjadi anggota DPR, Ansy telah sukses memperjuangkan ribuan alsintan pra dan pasca panen bagi petani di NTT. Berbagai bantuan alsintan tersebut bertujuan mendukung pembangunan pertanian di NTT.
Saat ini, teknologisasi pertanian modern berkelanjutan mendorong penggunaan alsintan untuk memudahkan kerja serta menghemat waktu dan tenaga para petani NTT. Itulah alasan Ansy setuju mendorong-memperjuangkan penggunaan alsintan pra maupun pasca panen.
Mekanisasi pertanian melalui alsintan tidak hanya digunakan pada lapangan/lahan pertanian (on-farm) tetapi juga pada kegiatan pasca panen pengolahan. Para petani perlu dibantu alsintan agar meningkatkan produktivitas pangan,” kata Ansy.
Akhirnya Ansy Lema meminta kelompok tani penerima bantuan untuk memanfaatkan dan memelihara dengan baik alsintan yang dimiliki. Perawatan yang baik akan memperpanjang usia perangkat dan membuat sarana pertanian tersebut tidak mudah rusak.
“Alsintan yang ada harus digunakan seoptimal mungkin, jangan sampai alsintan tidur, tidak terpakai dan akhirnya rusak,” tutupnya.
Kurator Fransiska S.