Semarang, Gesuri.id - Anggota DPR RI Juliari P Batubara mendorong kaum perempuan mengembangkan "urban farming" untuk menambah penghasilan.
"Kami tentunya melihat pertanian di perkotaan itu satu bidang yang perlu di-'support', khususnya untuk kelompok perempuan," kata politikus PDI Perjuangan itu di Semarang, Jumat (7/12).
Baca: Pendistribusian Pupuk Bersubisidi di Bangkalan Diperketat
Hal tersebut diungkapkannya di sela kunjungan kerjanya di Semarang dengan meninjau Kelompok Tani (KT) Dewaruci di Kecamatan Gayamsari yang mengembangkan "urban farming".
Ari, sapaan akrab anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan, UKM, BUMN, dan koperasi itu mengapresiasi upaya yang telah dikembangkan KT Dewaruci.
"Pertama, ibu-ibu ini bisa memiliki suatu kegiatan yang positif. Bahkan, bisa berkontribusi terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan," jelasnya.
Yang jelas, DPR memberikan dukungan kepada kaum perempuan yang mengembangkan "urban farming" melalui kelompok-kelompok tani yang ada dengan mengawal program pemerintah.
"Ada bantuan bibit atau benih pertanian, seperti ketimun, cabai, dan jagung. Ya, kami terus mendorong kaum perempuan untuk terus berkarya dan melakukan kegiatan positif," tambahnya.
Selain itu, ia mengemukakan kegiatan pertanian di perkotaan yang dikembangkan itu bisa juga memberikan tambahan pendapatan sehingga kesejahteraan keluarga meningkat.
"Kita semua ini kan lahirnya dari ibu. Harusnya sayang sama kelompok-kelompok perempuan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian WP Rusdiana menyebutkan "urban farming" merupakan program unggulan di Semarang dalam memanfaatkan lahan-lahan sempit di perkotaan.
"Ini baru percontohan, salah satunya KP Dewaruci. Nantinya, sudah harus menuju satu rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kelurahan, atau satu kawasan pertanian perkotaan," lanjutnya.
Baca: Pemerintah Perhatikan Nasib Petani Tebu
Dina, sapaan akrab Rusdiana menyebutkan pengembangan sektor pertanian di perkotaan itu lebih diarahkan kepada sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias.
"Yang membina kami dan dinas-dinas lain. Misalnya, modal dari Dinas Koperasi dan UMKM, untuk industri hasil pertanian dengan Dinas Perindustrian. Saling bersinergi," katanya.