Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menyadari bahwa ucapan yang ia layangkannya terkait Kementerian Agama mengenai kasus First Travel bisa menyinggung lembaga negara tersebut.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, apa yang disampaikannya dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama Jaksa Agung tersebut sejatinya hendak memperjuangkan nasib calon jemaah umrah yang gagal berangkat.
"Saya hanya bermaksud membela Umat Islam. Kerugian mereka sangatlah besar. Siapapun yang bertanggung jawab atas persoalan First Travel dan Abu Tours harus dihukum seberat-beratnya," ungkap Arteria dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (29/3).
Arteria sangat menyayangkan kejadian yang menimpa jemaah umrah. Menurutnya, kasus First Travel dan Abu Tours hanya oknum yang mematahkan mimpi para Umat Islam.
"Bayangkan mereka telah tertipu. Mereka menabung sedikit demi sedikit dan memeras keringat agar bisa bersujud di hadapan Allah SWT," ucapnya.
Hal itulah yang membuat Arteria geram dan sangat marah, sehingga ia melontarkan kritikan keras terhadap Kementerian Agama dengan harapan segera menuntaskan permasalahan ini.
"Apakah ini akan terus kita biarkan? Lalu siapa yang harus bertanggung jawab? Mohon maaf, atas pernyataan keras saya. Sekali lagi mohon maaf," tutur Arteria.
Lebih lanjut Arteria menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh First Travel dan Abu Tours sangatlah tidak manusiawi.
"Mereka bermewah-mewah di atas penderitaan umat yang tertipu. Lalu di manakah nasib 145 ribu lebih umat Islam yang telah bermimpi melihat Ka'Bah?," tandasnya.