Jakarta, Gesuri.id - Sekjen DPN Masyarakat Singkong Indonesia, Ir. Heri Soba, MM., tetap optimistis suatu saat kebijakan pemerintah akan berpihak sepenuhnya kepada komoditi singkong di Tanah Air.
Sebab, lanjutnya, singkong (Manihot esculenta) sebagai tanaman asli Indonesia yang mudah tumbuh di berbagai kondisi tanah dan iklim, harus menjadi strategis.
Apalagi, ujarnya, produksi singkong di berbagai daerah di Nusantara ini sangat baik, dan banyak petani singkong di Indonesia yang sudah terampil dalam membudidayakan tanaman yang masuk dalam kelas umbi-umbian ini.
"Perjuangan yang paling utama adalah dia harus menjadi strategis dan menjadi peduli bagi bangsa ini kalau olahannya banyak dari singkong," ungkapnya kepada Gesuri.id di Pameran Pangan Plus 2023, Rakernas IV PDI Perjuangan, hall B2, JIExpo Kemayoran, Sabtu (30/9).
Heri mencontohkan ada beras dari singkong, moka dari singkong, juga ada sekian banyak produk turunan UMKM berbahan baku singkong.
"Kebijakan yang pro terhadap singkong yang masih belum banyak dirasakan, tidak seperti padi dan lainnya," ujarnya.
Untuk diketahui, Masyarakat Singkong Indonesia adalah organisasi yang dibentuk pada tanggal 28 Februari 2010 di Pondok Ratna Farm, Kab. Bogor, Jawa Barat MSI berupaya memberikan manfaat melalui budidaya singkong yang terintegrasi dengan penerapan modernisasi dan standarisasi teknologi, manajemen dan pengolahan hasil. MSI adalah organisasi masyarakat, yang
Anggotanya terdiri dari seluruh petani singkong di Indonesia, para pengusaha agribisnis singkong ilmuwan/peneliti, para tenaga ahli, pelaku industri, para pedagang dan pengusaha, para pengamat, penyuluh pertanian, PNS, hingga masyarakat umum yang mempunyai perhatian pada singkong.
Motivasi MSI adalah mensinergiskan semua pemangku kepentingan persingkongan di Indonesia untuk meningkatkan pendapatan petani singkong, UMKM pengolah singkong, pelaku industri dan seluruh pemeran yang memanfaatkan singkong sebagai sumber pendapatan.