Ikuti Kami

Asian Games 2018, Target 10 Besar Indonesia di Depan Mata

Pencak silat sumber utama mendulang emas dengan menyapu bersih delapan medali.

Asian Games 2018, Target 10 Besar Indonesia di Depan Mata
Pasangan pesilat Indonesia peraih medali emas Yola Primadona Jampil (ketiga kanan)-Hendy (ketiga kiri) bersiap naik ke podium bersama pasangan pesilat Vietnam peraih medali perak Duc Danh Tran (kiri)-Hong Quan Le (kedua kiri) dan pasangan pesilat Malaysia peraih medali perunggu Mohd Taqiyuddin Hamid (kedua kanan)-Muhammad Afifi Nordin (kanan) saat upacara penyerahan medali nomor ganda putra Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8). (Foto: ANTARA FOT

Jakarta, Gesuri.id -  Panen raya kemeriahan medali emas bagi kontingen Indonesia diraih pada hari kesembilan penyelenggaraan Asian Games 2018, Senin (27/8). Sepuluh medali emas berhasil diborong Indonesia pada hari tersebut. 

Baca: Sapu Bersih, Pencak Silat Cetak Emas Ke-20 bagi Indonesia

Pencak silat menjadi sumber utama mendulang emas dengan menyapu bersih delapan medali yang diperebutkan. Dua medali emas lain untuk Indonesia didapatkan dari cabang sport climbing alias panjat tebing. 

Tambahan 10 medali membuat kontingen Indonesia secara total mengoleksi 22 medali emas Asian Games 2018 hingga Senin malam. Jumlah itu merupakan yang terbanyak sepanjang keikutsertaan Indonesia di Asian Games. 

Dengan koleksi 22 medali emas, Indonesia punya potensi besar untuk memenuhi target finis di posisi 10 besar klasemen perolehan medali akhir Asian Games 2018. Bahkan, bukan tidak mungkin, bisa finis di posisi lima besar. 

Dihitung sejak Hiroshima 1994, ketika Asian Games sudah diikuti negara pecahan Uni Soviet, hanya sekali peringkat ke-10 dalam perolehan medali mengoleksi 10 emas. Hal itu terjadi pada Incheon 2014 ketika Qatar mengoleksi 10 emas. 

Sementara itu, jumlah medali emas terbanyak yang didapat negara peringkat kelima Asian Games terjadi pada Bangkok 1998. Ketika itu, Kazakstan mengoleksi 24 medali emas—sama seperti tuan rumah Thailand di posisi keempat. 

Pada Incheon 2014, Iran—pesaing terdekat Indonesia saat ini—finis di posisi ke-5 klasemen perolehan medali akhir dengan 21 emas, berselisih 7 emas dengan Kazakstan yang berada di atasnya. 

Melihat statistik tersebut, publik Indonesia boleh optimistis melihat para atletnya finis di posisi lima besar klasemen akhir. Apalagi, Asian Games 2018 masih berlangsung beberapa hari lagi dan masih ada cabang olahraga potensial yang diproyeksikan meraih medali emas. 

Baca: Presiden Jokowi Tetap Optimistis Indonesia Masuk 10 Besar

Berikut adalah daftar perolehan medali kontingen Indonesia hingga Senin (27/8/2018) pukul 17.00 WIB:

Medali emas - 22

Khoiful Mukhib (downhill)
Tiara Andini Prastika (downhill)
Eko Yuli Irawan (angkat berat)
Defia Rosmaniar (taekwondo)
Lindswell Kwok (wushu)
Tim putra ketepatan mendarat (paralayang)
Jafro Megaranto (paralayang)
Aries Susanti Rahayu (panjang tebing) 
Tim putra LM8+ (dayung) 
Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi (tenis) 
Rifki Ardiansyah Arrosyid (karate) 
Aqsa Sutan Aswar (jetski) 
Puspa Arumsari (pencak silat)
Yolla Primadona-Hendy (pencak silat) 
Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, Anggi Faisal (pencak silat) 
Aji Bangkit Pamungkas (pencak silat) 
Komang Harik Adi Putra (pencak silat) 
Iqbal Candra Pratama (pencak silat) 
Sarah Tria Monita (pencak silat) 
Abdul Malik (pencak silat) 
Tim putra Indonesia 2 (panjat tebing)
Tim putri Indonesia 1 (panjat tebing) 


Medali perak - 15

Sri Wahyuni Agustiani (angkat besi)
Edgar Xavier Marvelo (wushu)
Tim putri ketepatan mendarat (paralayang)
Tim putra (bulu tangkis)
Tim Putra LM4 (dayung)
Puji Lestari (panjat dinding) 
Tim putra quadruple scull (dayung) 
Aero Sutan Aswar (jetski) 
Rifda Irfanaluthfi (senam)
I Gusti Bagus Saputra (BMX) 
Tim perahu naga putri (dayung) 
M Sejahtera Dwi Putra (menembak) 
Emilia Nova (atletik) 
Tim TBR 1.000 meter (kano/kayak) 
Tim putra Indonesia 1 (panjat tebing) 

Medali perunggu - 27

Nining Porwaningsih (downhill)   
Surahmat (angkat besi)
Achmad Hulaefi (wushu)
Tim putri (bulu tangkis)
Tim putra (sepak takraw)
Yusuf Widianto (wushu)
Puja Riyaya (wushu)
Julianti & Rokayah (dayung)
Rika Wijayanti (paralayang) 
Aspar Jaelolo (panjat tebing) 
Tim putri Women's Four (dayung) 
Agus Prayoko (senam) 
Aqsa Sutan Aswar (jetski)
Ganda putra (sepak takraw)  
Wiji Lestari (BMX) 
Ahmad Zigi Zaresta Yuda (karate) 
Cokorda Istri Agung Sastya Rani (karate) 
Amri Rusdana (pencak silat)  
Tim putra TBR 500 meter (kano) 
Jintar Simanjuntak (karate)
Tim mixed (bridge)
Tim supermixed (bridge)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (bulu tangkis) 
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (bulu tangkis) 
Sapwaturrahman (atletik) 
Dita Juliana/Putu Dini (voli pantai)
Anthony Sinisuka Ginting (bulu tangkis)

Quote