Bogor, Gesuri.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor dari fraksi PDI Perjuangan, Atty Somaddikarya menyoroti Penganggaran Rp10,2 miliar untuk kegiatan Sekolah ibu pada Rencana Kerja Pembanguan Daerah (RKPD) oleh Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat.
Atty menilai anggaran untuk kegiatan sekolah tersebut tidak memiliki manfaat. Atty menilai sebaiknya anggaran tersebut dialokasikan ke hal yang lebih bermanfaat.
Baca: Aksi Kader Datangi Kantor Radar Bogor, Tak ada Perintah
“Lebih baik anggaran yang begitu besarnya dialihkan untuk kegiatan sosial seperti RTLH dan BSM atau membeli ambulance bagi 68 kelurahan, masyarakat lebih membutuhkan itu,” paparnya
Atty juga mengungkapkan banyak dinas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Seperti Dispora, Dinsos, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak, Disnaker, dan BPBD yang merupakan dinas tipe A dan hanya dapat anggaran di bawah Rp10 juta perbulannya,” tegasnya.
Baca: Ajak Main Cucu di Mal Bogor, Jokowi Diburu Warga untuk Foto
Atty menegaskan, apabila pemkot ingin memberdayakan perempuan, seharusnya pemerintah memaksimalkan kinerja Dinsos ataupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Sudahlah masyarakat butuh sesuatu yang real dan berguna bagi semua warga,” pungkasnya.