Bekasi, Gesuri.id - Calon Walikota Bekasi dari PDI Perjuangan, Tri Adhianto Tjahyono memelopori tradisi baru berkurban. Kali ini warga menerima daging sudah dalam bentuk matang tinggal dimakan dari yang biasanya dibagikan dalam bentuk daging kurban yang masih mentah.
Tradisi baru ini disambut positif sejumlah warga Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, tempat acara pemotongan kurban itu dilakukan pada Selasa (18/6). Apalagi, Tri juga ikut terlibat membagikan dan mengantar langsung daging kurban tersebut secara simbolik ke sejumlah rumah warga sekitar.
Sejumlah warga yang didatangi langsung Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi ini mengaku senang dengan pembagian daging kurban seperti itu. Terutama, buat warga yang secara ekonomi sangat lemah.
“Dengan cara pembagian daging kurban seperti yang dilakukan Pak Tri, kami warga yang tak mampu tak pusing lagi harus membeli bumbu dapur. Termasuk, membeli bahan bakar gas yang cukup banyak. Karena masak daging itu tak cukup sebentar,” kata Halimah (47 thn).
Menurut dia, cara yang dilakukan Tri Adhianto itu baiknya dicontoh yang lain, baik politisi, pengusaha atau warga biasa yang ingin berkurban. “Menurut saya, ini bukan soal bentuk kepedulian Pak Tri saja, tapi juga soal bukti kepekaan beliau terhadap kondisi warga yang tidak mampu,” tegasnya.
Sementara itu, Tri yang juga mantan walikota Bekasi ini, mengatakan bahwa ide pembagian daging kurban dalam bentuk yang sudah matang itu lebih karena pertimbangan kondisi warga yang umumnya kurang mampu.
“Minimal, ibu-ibu khususnya yang menerima daging kurban itu tak lagi repot harus membeli bumbu dan gas untuk memasaknya. Dan buktinya, banyak warga yang mengaku senang dengan cara pembagian seperti ini,” katanya.
Apalagi, lanjut Tri, daging kurban tersebut dibagikan langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga. Mereka tak lagi harus repot antri berpanas-panasan, karena tim relawan Tri sendiri yang langsung mengantarnya ke rumah-rumah warga.
“Boleh donk saya perlakukan warga-warga yang kurang mampu ini sebagai raja. Saya hormati dan saya hargai mereka dengan mengantar langsung daging kurban itu ke rumah-rumah mereka. Jangan merasa kita yang kurban, lalu rakyat disuruh datang,” ungkapnya.
Sebagai bentuk trimakasih warga, Tri juga diminta warga untuk tidak meninggalkan dulu lokasi pemotongan hewan kurban. Mereka mengajak Tri untuk makan bersama warga.
“Terima kasih Pak Tri, kami bangga punya pemimpin seperti Bapak yang bukan saja peduli, tapi juga merakyat. Karena itu, kami ingin mengajak bapak untuk makan bersama dulu dengan warga,” katanya.