Banjarmasin, Gesuri.id - Bertepatan dengan 157 tahun wafatnya pahlawan nasional asal Kalimantan Selatan (Kalsel) Pangeran Antasari, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, M. Syaripuddin menyempatkan diri berziarah ke makam ‘Pahlawan Urang Banua’ ini di kompleks makam Jalan Malkon Temon, Banjarmasin.
Baca: Bang Dhin Ajak DPRD & Masyarakat Kalsel Atasi Karhutla
Pria yang akrab disapa Bang Dhin ini mengaku selalu terharu jika membaca sejarah dan perjuangan Pangeran Antasari dalam membangun semangat dan keberanian rakyat dalam melawan penindasan dan penjajahan.
“Di zaman yang serba susah, Pangeran Antasari berhasil menginspirasi dan memimpin Perang Banjar melawan Belanda walaupun nyawa menjadi taruhannya,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini, baru-baru ini.
Salah satu wasiat Pangeran Antasari yang selalu diingat bang Dhin ialah jangan bacakut papadaan. Bang Dhin menekankan bahwa wasiat tersebut sangat relevan di segala zaman, khususnya di Kalimantan Selatan.
“Dimasa dulu nasihat ini terlontar karena marak terjadi tipu muslihat dan pengkhianatan kepada sesama pribumi sehingga Pangeran Antasari meminta agar rakyat selalu bersatu. Sedangkan pada masa sekarang, nasihat ‘jangan bacakut papadaan’ dapat kita maknai bahwa sesama anak bangsa dan urang banua mestinya selalu menjaga kekompakan serta jangan sampai terpecah belah dan merusak persatuan yang telah dirajut”, ucap Bang Dhin.
Baca: Kursi Ketua DPRD Maluku Diisi Kader PDI Perjuangan
Dalam kesempatan ini, Bang Dhin juga meminta kepada Pemerintah agar memperhatikan aspek estetika dan historis kompleks makam tersebut. Terlebih disana juga terdapat Makam Istri Pangeran Antasari, Panglima Batur dan Ratu Zaleha yang jasa-jasanya bagi daerah sangatlah besar.
“Saya mengusulkan agar di kompleks makam ini juga memuat dokumentasi atau sketsa perjuangan dan profil para pahlawan agar dapat menjadi pelajaran bagi peziarah yang berkunjung,” pungkasnya.