Bangli, Gesuri.id - Jajaran DPD PDI Perjuangan Propinsi Bali menggelar gerakan merawat Pertiwi dengan melakukan penanaman puluhan ribu pohon yang dipusatkan di areal Pura Dalem Balingkang di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Bangli, Sabtu (28/1).
Baca: Rio: Sosok Sekda DKI Harus Trengginas, Cerdas, Gesit
Hal itu masih dalam rangkaian kegiatan memperingati HUT PDI Perjuangan ke-50 dan HUT Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, dimana secara serentak aksi penanaman pohon dilaksanakan di seluruh Indonesia tak terkecuali di Bali.
Aksi penanaman pohon sebagai bentuk menjaga ekosistem alam Bali di kawasan Pura Dalem Balingkang yang dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang pangan, kehutanan, lingkungan hidup dan pertanian, I Made Urip, Dewan Pertimbangan DPD PDI Perjuangan Bali, I Made Adi Wiryatama.
Terlibat juga anggota DPRD RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, jajaran Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali, jajaran DPC PDI Perjuangan Bangli, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bangli, tokoh dan masyakarat Desa Pinggan hingga para pelajar. Kegiatan penanaman pohon diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Dalem Balingkang. Selain itu, juga disemarakkan pementasan kesenian genjek hingga joged bumbung.
Di sela-sela kegiatan, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang pangan, kehutanan, lingkungan hidup dan pertanian, I Made Urip mengatakan kegiatan menanam pohon yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia serangkaian HUT PDI Perjuangan ke-50 dan HUT Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri ke-76. Dalam kegiatan ini sekitar 1 miliar pohon ditanam di seluruh daerah di tanah air. Sedang untuk di DPD Bali sekitar 30 ribu pohon dengan berbagai jenis.
"Penanaman pohon juga dilakukan oleh masing-masing DPC. Ini sebagai wujud komitmen PDI Perjuangan dalam melestarikan ekosistem dan lingkungan," ujar Made Urip yang juga anggota DPR RI ini.
Terlebih sesuai dengan Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menyebutkan bahwa satu daerah provinsi/kabupaten paling tidak harus mempunyai wilayah hijau sebesar 30 persen. Baik itu hutan lindung, hutan konservasi maupun hutan produksi.
"Untuk di Bali belum mencapai jumlah tersebut, sehingga perlu digenjot dan dikejar," tegas Made Urip.
Mengingat lanjut Urip, pada prinsipnya kita menanam maka ada pohon, ada pohon ada air, ada air ada kehidupan dan ada kehidupan maka ada kesejahteraan.
"Selain itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri yang juga Presiden RI ke-5 telah mencanangkan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan. Tentu itu harus dilanjutkan oleh seluruh kader partai baik di eksekutif, legislatif dan struktural partai sebagai wujud kecintaan pada alam," jelasnya.
Menurut Urip, kegiatan penanaman pohon juga sesuai dengan apa yang telah dicanangkan Gubernur Bali untuk mewujudkan Bali Organik sebagai penjabaran visi misi Bangun Sat Kertih Lokasi Bali. "Bagaimana membangun Bali dengan segala isinya, termasuk sektor kehutanan," jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta yang juga Bupati Bangli.
Kata dia, gerakan penghijauan yang dilakukan merupakan implementasi visi misi Gubernur Bali, Nangun Satu Kerti Loka Bali. Dalam hal ini, wana kerthi.
"Kegiatan kali ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat hingga pelajar. Kita ingin, menumbuhkan kecintaan menanam tumbuhkan pada generasi milenial kita. Kita harus menyadarkan pentingnya tumbuhan untuk menghasilkan air sebagai sumber dari kehidupan," tegasnya.
Baca: Puan Tekankan Partisipasi Perempuan bagi Negara-Negara Islam
Sementara itu, dipilihnya kawasan Pura Dalem Balingkang untuk kegiatan penghijauan ini karena Pura Dalem Balingkang merupakan simbol kerajaan Bali Kuno. Kemudian Bangli juga sebagai pusat peradaban Bali.
"Kita ingin, masa keemasan kerajaan Bali menjadi motivasi bagi generasi muda untuk membangun Bangli," tegasnya. Untuk itu, PDI Perjuangan pun mengaku komit akan melakukan penanaman pohon secara rutin demi menjaga kelestarian alam.
Kurator: Syahrul.