Ikuti Kami

Banteng Jabar Bentuk 27 Posko, Ada Sembako Hingga Oksigen

Paket sembako senilai Rp 1,5 miliar itu berasal dari dana kader PDI Perjuangan Jabar.

Banteng Jabar Bentuk 27 Posko, Ada Sembako Hingga Oksigen
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono.

Bandung, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) membentuk posko darurat Covid-19 di 27 kabupaten dan kota di Jabar.

DPD PDI Perjuangan Jabar mulai membagikan paket sembako yang disalurkan untuk 27 posko, Jumat (30/7).

Paket sembako senilai Rp 1,5 miliar itu berasal dari dana kader PDI Perjuangan Jabar.

Baca: Tangani Pandemi, Banteng Jabar Siap Gelar Penggalangan Dana

"Kita salurkan bantuan yang dihimpun dari DPD PDI Perjuangan, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 1,5 miliar," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) Ono di Bandung, Jumat (30/7).

Ono menjelaskan, posko-posko yang didirikan bakal menjadi sentra untuk memetakan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Paket sembako disiapkan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19, khususnya yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Selain itu, posko-posko tersebut juga turut serta dalam pelaksanaan vaksinasi dan penyediaan oksigen medis untuk masyarakat.

"Mereka, berjalan dalam bentuk mendata rakyat yang terpapar dan terdampak Covid-19. Kedua, melakukan pendampingan terkait penyaluran bantuan pemerintah, melaksanakan vaksinasi, membagikan atau pesan antar makanan dan sembako kepada rakyat yang sedang isolasi mandiri di rumah, serta meminjamkan tabung oksigen kepada masyarakat," kata dia.

Adapun biaya untuk operasioal posko darurat Covid-19 tersebut, menurut Ono, didapatkan dari kas partai.

Lalu, ada pula gotong royong dari seluruh anggota DPRD dan kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan.

Totalnya terkumpul dana sebesar Rp 12,4 miliar.

Baca: Pimpin PDI Perjuangan Jabar, Ono Gaspol Kompol Pelopor

"Khusus legislatif dan kepala daerah itu memberikan gaji dan tunjangannya selama satu bulan," tutur Ono.

Setiap posko, menurut Ono, memiliki call centre yang disosialisasikan melalui spanduk dan baliho.

Menurut dia, masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa melaporkan ke call center tersebut.

"Bansos diberikan untuk masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah dan masyarakat yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19," kata dia.

Quote