Jakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar persekutuan doa “Ibadah Perayaan Paskah 2024” dengan tema Hidup sebagai Alat Kebenaran-Nya (Roma 6:13) di Aula Megawati, Jalan Kendangsari Industri 57 Surabaya, Rabu (3/4).
Dalam khotbahnya, Pendeta Rita Wahyu menyampaikan bahwa Rasul Paulus menegaskan, kematian dan kebangkitan Kristus telah menyelamatkan manusia dari tubuh dosa.
Adapun tubuh dosa itu bermakna keseluruhan pribadi manusia yang tidak terlepas dari kecenderungan untuk berbuat dosa.
BaCa: Ganjar & TPN Bertekad Buktikan Dugaan Kecurangan Pilpres 2024
“Kami telah dimerdekakan dari dosa. Kita adalah orang-orang yang telah ditebus sebagai alat kebenaran-Nya. Seperti tema Paskah kita kali ini, mari menjadi terang bagi bangsa,” ujarnya.
Sementara Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Yordan M. Batara-Goa, mengatakan bahwa pihaknya menyambut suka cita perayaan paskah kali ini dan berharap acara ini bisa rutin dilaksanakan.
"Kita berharap, tahun depan bisa terus dilakukan. Bukan hanya untuk umat Kristiani saja, tapi kantor Partai ini juga bisa digunakan semua umat karena kantor ini adalah rumah kebangsaan,” jelas Yordan.
Ia mengatakan, dalam kesempatan ini, pihaknya juga memberikan bantuan kepada 5 panti asuhan yang diwakili masing-masing 10 anak yatim sebagai wujud kepedulian Partai terhadap masyarakat yang membutuhkan, utamanya anak-anak.
BaCa: Ganjar Pranowo Bantah Terima Gratifikasi
“Pak Said, ketua kami, minta agar kami memperhatikan masyarakat yang menderita, sebagai bentuk perhatian PDI Perjuangan pada wong cilik. Kemarin pada saat Nuzulul Quran bersama teman-teman Muslim kami juga sudah berikan bantuan. Kali ini dalam perayaan Paskah, kami melakukan hal yang sama,” tuturnya.
Ketua Panitia Perayaan Paskah 2024 DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Ronny H. Mustamu, mengatakan, perayaan ini berangkat dari keinginan teman-teman Kristiani yang rutin berkomitmen menggelar persekutuan doa setiap Rabu malam di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, yang telah terlaksana selama 72 hari dan diharapkan bisa tetap terselenggara.
"Biasanya kami yang rutin itu kan perayaan Natal, lalu tahun ini kami berharap bisa menggelar perayaan Paskah, dan Puji Tuhan bisa terlaksana untuk pertama kalinya,” ujar Ronny.
