Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya mendorong penelitian Cuka Kayu (wood vinegar).
Menurut Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat inisiasi penggunaan Cuka Kayu untuk hasil panen dan mengurangi biaya produksi pangan.
"Inisiatif ini diharapkan dapat memajukan sektor pertanian sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," kata Achmad, Rabu (19/2).
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Achmad menyampaikan, pihaknya telah memaparkan usulan tersebut kepada Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Yoseph Aryo Adhi Dharmo.
"Kami telah mengusulkan dan memaparkan kepada Wakil Sekjen PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Dharmo mengenai potensi besar Cuka Kayu dalam mendukung kedaulatan pangan di Indonesia," pungkasnya.
Ia berharap, penelitian ilmiah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bisa dilakukan untuk menggali lebih dalam manfaat dan kandungan Cuka Kayu.
"Apabila riset ini berhasil, nantinya akan mengefisiensi biaya produksi tanaman pangan maupun peternakan. Ini akan berdampak pada rantai produksi yang lebih pendek, dan pada akhirnya mempengaruhi harga pangan sehingga rakyat mendapatkan harga yang lebih murah," bebernya.
Achmad juga menjelaskan berbagai manfaat dari Cuka Kayu yang telah diproses. Tidak hanya untuk pertanian, Cuka Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, seperti ayam, ikan, dan hewan ternak lainnya, yang akan mendukung ketahanan pangan.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh
"Cuka Kayu dengan perbandingan 1:1000 dapat meningkatkan hasil panen serta kualitas tanaman pangan, selain itu dapat memangkas biaya produksi pupuk hingga 70 persen dibandingkan dengan pupuk kimia," ungkapnya.
Achmad menambahkan, dengan menggunakan Wood Vinegar, dapat memaksimalkan pemanfaatan limbah briket dan kotoran manusia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Kami berharap DPP PDI Perjuangan bisa memfasilitasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) guna dilakukan penelitian kandungan Wood Vinegar yang telah diolah, demi kesejahteraan rakyat Indonesia," tuturnya.
