Mataram, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)menggelar vaksinasi massal Covid-19 bagi masyarakat di Kota Mataram, Senin, (6/9).
“Vaksinasi kami gelar dalam dua hari dengan sasaran 500 orang,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan NTB Rachmat Hidayat di sela memantau langsung jalannya vaksinasi masal tersebut.
Antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi ini sangat tinggi. Mereka bahkan sudah berada di Kantor DPD PDI Perjuangan NTB semenjak pagi, demi memastikan diri mendapat pelayanan paling awal. Umumnya mereka baru menerima vaksin untuk dosis pertama.
Rachmat mengatakan, vaksinasi tersebut gratis untuk masyarakat. Tidak dipungut biaya. Bagi masyarakat yang sudah selesai menjalani vaksinasi, PDI Perjuangan NTB juga memberi buah tangan. Termasuk juga nasi kotak untuk santap siang.
Baca: Eri Targetkan Kekebalan Komunal Tercipta Akhir September
Vaksinasi digelar PDI Perjuangan NTB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan NTB dan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Sebelum menjalani vaksinasi, masyarakat terlebih dahulu menjalani pemindaian suhu tubuh dan observasi kondisi kesehatannya untuk memastikan apakah penyuntikan vaksin dapat dilakukan atau tidak.
Sejumlah warga yang diketahui memiliki tekananan darah hingga di atas 180/110 MmHG, diberi kesempatan untuk bersitirahat sejenak di ruang khusus yang disediakan. Manakala kondisinya sudah membaik, penyuntikan vaksin kemudian dilakukan.
Rachmat menegaskan, vaksinasi masal gratis ini dilakukan karena bentuk kepedulian PDI Perjuangan terhadap kesehatan masyarakat untuk melawan wabah Covid-19. Hingga kemarin, warga yang terinfeksi Covid-19 di NTB memang masih terus bertambah.
“Ini adalah upaya nyata kami di PDI Perjuangan dalam rangka percepatan mencapai herd immunity,” kata Anggota DPR RI ini.
Politisi senior NTB ini mengemukakan, PDI Perjuangan ingin imun masyarakat NTB kuat. Sehingga manakala kekebalan kelompok bisa mewujud di NTB, maka penyebaran Covid-19 bisa dapat dihambat.
“Kalau itu sudah kita capai, masyarakat bisa kembali bekerja seperti sedia kala. Sehingga pemulihan ekonomi daerah akibat krisis pandemi Covid-19 dapat segara kita capai,” katan politisi berambut perak ini.
Secara khusus, Rachmat menyapa langsung masyarakat yang datang mengikuti vaksinasi masal. Terlihat bagaimana warga tak bisa menyembunyikan raut kegembiraan dan mengungkapkan rasa syukur mereka. Apalagi, ada di antara mereka yang sudah berusaha mendaftar ikut vaksinasi di berbagai tempat, namun baru bisa terlaksana pada vaksinasi yang digelar PDI Perjuangan NTB.
Beberapa orang bahkan mengaku sempat ikut mendaftar secara online, namun berulangkali pula gagal menyusul di sejumlah tempat sebelumnya kuota vaksinasi memang terbatas.
Kepada mereka, Rachmat menitipkan pesan agar tiada henti terus menjaga imun, menjaga iman. Sehingga insya Allah aman.
Rachmat juga berharap, vaksinasi masal yang digelar PDI Perjuangan NTB, dapat memacu partai-partai lain untuk menggelar aksi yang sama. Saat ini kata Rachmat, adalah momentum untuk meningkatkan kepedulian akan kesehatan masyarakat di Bumi Gora.
“Kita harus gotong royong membantu pemerintah untuk berperang melawan Covid-19,” imbuhnya.
Anggota Komisi VIII DPR RI ini tahu, capaian vaksinasi di NTB memang masih belum menggembirakan. Hingga kemarin, dari target 3.910.638 orang, vaksinasi dosis pertama baru menyasar 720.898 warga NTB. Jumlah tersebut setara 18,43 persen dari target. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua, baru menyasar 375.508 orang atau 9,06 persen dari target.
Capaian NTB tersebut masih jauh di bawah capaian rata-rata vaksinasi secara nasional. Sebab, kemarin, secara nasional, vaksinasi sudah mencapai 32,57 persen untuk suntikan dosis pertama dan 18,65 persen untuk suntikan dosis kedua.
“Kegiatan vaksinasi masal ini merupakan gotong royong dalam tindakan yang benar-benar nyata untuk masyarakat,” tandasnya.
Baca: Banteng Babel Targetkan 21.000 Orang Divaksinasi
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTB Lalu Budi Suryata mengatakan, warga yang mengikuti vaksinasi umumnya berasal dari Kota Mataram dan Lombok Barat. Mereka sebelumnya telah didata terlebih dahulu untuk mendapatkan vaksin dosis pertama. Kemudian kembali melakukan registrasi ulang di lokasi vaksinasi.
Soal teknis vaksinasi yang digelar selama dua hari, Anggota DPRD NTB ini mengemukakan, hal tersebut bagian dari upaya pihaknya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan demi tetap bisa menjalankan vaksinasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga kuota 500 warga yang akan menjadi sasaran vaksinasi dibagi dalam dua hari.
“Masing-masing tiap hari 250 orang,” katanya.
Politisi asal Sumbawa ini menyebutkan, pihaknya akan kembali menggelar vaksinasi untuk memberi kesempatan pada masyarakat mendapat suntikan dosis kedua. Mereka yang telah menerima suntikan dosis pertama dijadwalkan mendapat suntikan vaksinasi lengkap pada 4 Oktober.
“Masyarakat telah mendapatkan nomor kontak dokter penanggung jawab yang bisa dihubungi sekiranya ada kelurahan dari masyarakat setelah suntikan dosis pertama ini,” katanya.