Surabaya, Gesuri.id - Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tandes, Heri Achmad Wiyono langsung turun tangan begitu mengetahui salah satu warga di Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes yang putus sekolah.
“Beberapa waktu lalu saya melihat pemberitaan Pak Heri membantu Bunda Paud dan anak stunting, jadi saat saya tau ada warga saya yang putus sekolah, saya langsung menghubungi Pak Heri agar bisa menolong warga saya itu,” Kata Ketua RT 03/RW 03, Mukhtar.
Baca: Bamusi Kota Surabaya Kuatkan Pembentukan Struktur
Diketahui bahwa warga yang putus sekolah disebabkan lantaran orang tuanya kesulitan membiayai.
“Pak Mukhtar menyampaikan bahwa ada warganya yang putus sekolah karena masalah ekonomi. Ketika saya datangi rumahnya, saya sampaikan kepada orang tuanya dan Pak Mukhtar bahwa saya akan bantu bagaimana pun caranya yang terpenting anak ini bisa melanjutkan kembali pendidikannya,” terang Heri.
Tak hanya putus sekolah, Heri mengatakan mendapati warga tersebut juga memiliki 3 adik yang tidak bersekolah karena tidak memiliki akta kelahiran. Rumahnya pun kini tidak menerima aliran air dari PDAM akibat penunggakan pembayaran.
“Selain putus sekolah ternyata ada 3 adiknya yang tidak bersekolah karena tidak memiliki akta kelahiran, ditambah PDAM di rumahnya juga diputus sebab menunggak tagihan. Atas permasalahan warga yang kompleks ini saya berkomitmen untuk membantu hingga tuntas,” tegasnya.
Baca: Banteng Kota Surabaya Buka Dapur Umum di 31 Kecamatan
Untuk menyelesaikan permasalahan warga tersebut, selain memberikan bantuan secara pribadi Heri mengatakan dirinya akan menghubungi Lurah Manukan Kulon agar di kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi – Wakil Wali Kota Armuji tidak ada lagi warga Kota Surabaya yang tidak dapat mengenyam pendidikan.
“Selanjutnya saya akan menghubungi Lurah Manukan Kulon agar warga tersebut diberikan akta kelahiran, PDAMnya mengalir kembali, dan yang putus sekolah bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya. Jangan sampai di Kota Surabaya khususnya Kecamatan Tandes, saat kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi – Wakil Wali Kota Armuji ada anak yang tidak bisa bersekolah, apalagi di usia emas,” pungkasnya.