Lamongan, Gesuri.id - PDI Perjuangan membentuk 27 posko darurat Covid-19 di seluruh kecamatan yang ada di Lamongan, Jawa Timur.
Hal tersebut dilakukan untuk pendampingan dan pengawalan bantuan ke warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) akibat terpapar Covid-19.
Baca: Ajak Pelaku UMKM Webinar, Bunda Rita: Kita Mesti Tangguh!
Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan Saim mengatakan langkah pembentukan 27 Posko Darurat Penanganan Covid-19 di seluruh kecamatan yang ada di Lamongan ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi nyata PDI Perjuangan terhadap situasi sulit saat pandemi Covid-19, khususnya dalam menghadapi PPKM Darurat yang saat ini diberlakukan pemerintah.
Lebih lanjut Saim juga menjelaskan, keberadaan Posko Darurat yang diinisiasi oleh PDI Perjuangan tersebut merupakan respon dari kondisi saat ini. Saim menilai bahwa vaksinasi belum 100 persen dilakukan dan penyebaran Covid-19 masih cukup tinggi.
“Ini semua kami lakukan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat, baik dalam segi kesehatan, psikologis dan ekonomi. Di seluruh Lamongan, total ada 27 posko darurat,” ungkap Saim kepada wartawan, Kamis (12/8).
Sehubungan dengan hal itu, Saim menambahkan, kegiatan Posko ini melibatkan 3 pilar partai yaitu struktural partai dari DPC, anak ranting, dan legislatif partai dari DPR RI hingga DPRD Kabupaten.
Baca: Banteng Kota Surabaya Gelar Doa Bersama Secara Virtual
Menurutnya, posko tersebut semata-mata merupakan wujud kepedulian partai dan gerakan kemanusiaan dari PDI Perjuangan untuk rakyat, utamanya bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM.
“Program utamanya meliputi pendampingan bagi pasien positif yang menjalani perawatan di Rumah Sakit dan atau isolasi mandiri. Kemudian pendataan masyarakat yang terpapar, distribusi bantuan harus dikawal, pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terpapar, terutama bagi mereka yang sedang isoman dan perlu pendampingan, serta terkait PPKM yang masih level 4,” tandasnya.