Ikuti Kami

Begini Dua Cara Manjur Tuntaskan Konflik Israel-Palestina 

"Yang pertama bukan pilihan kita karena secara teknis berat dan secara politik internasional tanggung jawabnya berat".

Begini Dua Cara Manjur Tuntaskan Konflik Israel-Palestina 
Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan sikap Indonesia terhadap konflik Palestina dan Israel sudah tegas.

Dijelaskan Budiman Sudjatmiko, hal itu dibuktikan dengan mengizinkan Palestina untuk mempunyai kedutaan besar di Jakarta.

Baca: Bung Karno: Agenda Zionis di Palestina Tak Perlu Opsi Netral

Budiman Sudjatmiko mengatakan itu menandakan kalau Indonesia telah mengakui kemerdekaan Palestina.

Ia pun lantas menyebut dua cara yang dikatakannya manjur dalam menuntaskan konflik Palestina dan Israel.

Cara yang pertama adalah dengan mengirimkan bantuan militer Indonesia ke Palestina.

Sementara cara yang kedua dengan berdiplomasi menjadi juru damai terhadap konflik.

"Yang pertama bukan pilihan kita karena secara teknis berat dan secara politik internasional tanggung jawabnya berat," katanya.

Untuk cara yang kedua menurutnya dapat dilakukan, selama Indonesia sendiri diterima oleh kedua belah pihak.

"Tapi tantangannya politik dalam negeri. Kenapa?" ujar Budiman Sudjatmiko dikutip dari akun Twitter-nya.

Dia menyampaikan kalau Israel perlu diyakinkan bahwa Indonesia dapat menjadi juru damai yang netral.

Budiman mengatakan, jika ada yang menuturkan jika mengakui Palestina maka Israel harus diakui juga maka caranya membuka hubungan diplomatik.

"Nah, kelompok yang ngomporin tentang Palestina di sini dengan teriak-teriak doang, pasti teriak lebih keras lagi," tuturnya.

Dia menyampaikan, teriak saja tidak menuntaskan kasus Palestina.

Hanya akan menjadi ajang eksistensi konservatif radikal yang akhirnya membuat duta besar Palestina di Indonesia merasa tidak nyaman.

Baca: Novel Baswedan Dinonaktifkan, Dewi: Kena Azab Allah SWT

Ditegaskan olehnya, Indonesia bukan Suriah atau Iran yang kekuatan militernya mampu membantu Palestina.

"Yang tersisa untuk Indonesia SECARA EFEKTIF dan REALISTIS menuntaskan isu Palestina adalah jadi juru damai yang bisa diterima kedua pihak," ujarnya.

"Sanggup menghadapi kontroversi DALAM NEGERI?" sambung Budiman Sudjatmiko. Dilansir daro pikiranrakyatcom.

Quote