Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Papua terpilih, Benhur Tomi Mano menyatakan kemenangannya bersama Yeremias Bisai pada Pilkada 2024 adalah proses panjang perjuangan rakyat.
Perjuangan itu dimulai dari aspirasi rakyat yang dilanjutkan lewat demokrasi bilik suara hingga pengawalan perolehan suara dari kampung-kampung sampai tahap pleno oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Politik adalah perjuangan untuk rakyat, bukan sekedar perebutan kekuasaan," ujar Benhur dalam pidato kemenangannya di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Kota Jayapura, Sabtu (14/12/2024) malam.
BTM dalam penyampaian pidato perdananya, didampi Wakil Gubernur Papua terpilih, Yeremias Bisai, Ketua DPD Partai Kebangkitan Nuasantara (PKN) Papua, Constan Oktemka, serta seluruh pengurus partai jajaran.
BTM, sapaan akrabya, menyadari Pilkada Papua kali ini penuh tantangan berat, terutama pada proses pleno hasil rekapitulasi suara di tingkat distrik sampai provinsi.
Dinamika yang terjadi pada pleno perolehan suara calon kepala daerah di Papua kali ini disebut menjadi catatan penting untuk memperbaiki demorkasi ke depan.
Meski begitu, BTM menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada penyelenggara pemilu yang menuntaskan proses pilkada, hingga mengesahkan pasangan Benhur-Yeremias pemenang dengan perolehan suara terbanyak, 269.970 suara.
Adapun rivalnya, Mathius Derek Fakhiri - Aryoko Rumaropen nomor urut 2, memperoleh 262.777 suara.
BTM juga menyampaikan rasa hormat serta terima kasih atas kebesaran hati rakyat Papua untuk mendukungnya di Pilkada 2024.
Perolehan suara selanjutnya telah disahkan oleh Ketua KPU Papua, Steve Dumbon pada Sabtu pagi.
"Ini adalah kemenangan rakyat Papua. Kemenangan rakyat Papua. Dikawal langsung partai PDI Perjuangan bersama Partai Kebangkitan Nasional," ujarnya.
Ia meyakini kemenangan ini murni lahir dari aspirasi rakyat Papua yang menginginkan perubahan dan keadilan.
"Dan ini adalah hadiah Natal bagi seluruh rakyat Papua," pungkas BTM, disambut aplaus para kader PDI Perjuangan dan PKN.
Sumber: papua.tribunnews.com
