Ikuti Kami

Berlatih Tari Ngremo Bersama, Puti Apresiasi Para Pahlawan Kebudayaan

Tak sendiri, kali ini Puti belajar menari ditemani Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno.

Berlatih Tari Ngremo Bersama, Puti Apresiasi Para Pahlawan Kebudayaan
Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno.

Surabaya, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno berlatih menari bersama anak-anak yang tergabung dalam Diklat Seni Ludruk Arek Suroboyo (Arboyo) di bawah dampingan Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jatim, Jumat (5/5). 

Tak sendiri, kali ini Puti belajar menari ditemani Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno. Dengan lemah gemulai, mereka mengikuti instruksi dan gerakan dari pelatih tari sambil sesekali menyibakkan sampur tari berwarna merah yang dikenakannya.

"Ternyata agemnya itu beda-beda, di Jawa Timur itu beda sama agemnya di Bali, Sunda atau Solo. Capek tapi menarik sih, saya memang janjian mau latihan nari Ngremo karena saya kan senang tarian yang dinamis," ujar Puti saat menceritakan pengalaman belajar menari sore ini.

Baca: Puti Gelar Sosialisasi Empat Pilar di Kampung Lali Gadget

Dalam kesempatan itu, Puti juga menyempatkan diri berbincang bersama anak-anak. Salah satunya dengan Cakra (6) dan Rama (10) yang mengatakan tertarik ikut berlatih karena ingin bisa menjadi penabuh gamelan.

Puti pun mengapresiasi mereka, di tengah derasnya arus globalisasi, teknologi, kemudian masuknya budaya-budaya asing seperti Korean Wave dan budaya barat, ternyata budaya Indonesia khususnya budaya Jawa Timur seperti Tari Ngremo dan Ludruk tidak ditinggalkan anak-anak muda. Bahkan mereka memiliki kesadaran sendiri untuk mempelajari dan melestarikannya.

"Dengan segala situasi yang sekarang berkembang, saya mengapresiasi karena adik-adik di sini, para pengajar itu pahlawan kebudayaan, karena berusaha mati-matian untuk tetap menjadikan kebudayaan Jawa Timuran ini menjadi bagian yang tidak akan pernah punah di tanah Indonesia," tegasnya.

Pembina sekaligus pelatih Diklat Seni Ludruk Arek Suroboyo (Arboyo), Nonik Arboyo atau yang akrab disapa Nonik Lupus mengaku senang dengan kehadiran Puti pada sesi latihan kali ini, setelah sebelumnya pada 13 Maret 2020 lalu Puti juga pernah hadir dalam sesi latihan di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Surabaya. 

"Tentu kami senang, karena mbak Puti sebagai wakil pemerintah bisa hadir, bertemu dengan anak-anak generasi muda yang punya kepedulian terhadap seni budaya tradisi. Itu luar biasa," ujarnya.

Menurutnya, sejauh ini, cucu Bung Karno itu telah memberikan perhatian dan dukungan yang cukup kepada anak-anak pelestari seni budaya yang dididiknya. Mulai dari memberikan bantuan berupa gamelan pasca kunjungannya yang pertama, lalu memberikan bantuan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) ataupun Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah).

Baca: Puti Guntur Soekarno Ingatkan Pentingnya Diplomasi Kesusastraan

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jatim, Ony Setiawan. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan Puti kepada para pegiat seni di Jawa Timur selama ini.

"Terima kasih atas kehadiran mbak Puti hari ini, termasuk bantuan pendidikan untuk anak-anak yang telah mbak Puti berikan, sebagai bentuk memajukan kebudayaan tanpa meninggalkan pendidikan. Karena baru kali ini kelompok seni diperhatikan. Semoga nanti adik-adik bisa terus berkarya, serta kelompok kesenian yang belum bisa tersentuh bisa kita rangkul bersama," pungkasnya.

Sekadar informasi, turut menyambut kehadiran Puti di kandang Banteng kali ini diantaranya Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi ‘Kanang’ Sulistyono, Wakil Ketua DPD Jatim Bidang Organisasi Whisnu Sakti Buana, serta beberapa jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

Quote