Banyumas, Gesuri.id - Bupati Banyumas Achmad Husein memiliki kesan tersendiri terhadap sosok Ganjar Pranowo, yaitu sosok yang cerdas, jujur dan setia.
"Beliau dapat menganalisis persoalan dengan cepat dan memberikan solusi dengan tepat," kata Husein saat dihubungi, baru-baru ini.
Baca Terobosan dan Torehan Segudang Prestasi Ganjar Pranowo di Jawa Tengah
Contohnya ketika Husein menyampaikan persoalan mengenai banyaknya penderes nira kelapa di Banyumas yang meninggal akibat terjatuh dari pohon.
"Jawabannya singkat, cari pohon kelapa yang pendek," ujar Husein yang juga akan mengakhiri masa jabatan periode kedua pada September ini.
Husein pun akhirnya membuat kebijakan penanaman pohon kelapa genjah sebagai salah satu upaya menekan kecelakan penderas. Sementara soal kejujuran, menurut politisi PDI Perjuangan ini, Ganjar tidak perlu diragukan kembali.
"Enggak ada yang disembunyikan, semuanya apa adanya dan track record tentang kejujurannya tidak perlu dipertanyakan lagi, dari berbagai data sudah banyak," kata Husein.
Menurutnya, yang mungkin tidak banyak orang tahu, Ganjar merupakan sosok yang setia, termasuk kepada partainya. Sikap yang menunjukkan kesetiaan Ganjar terhadap partai pernah dilihat dan didengar langsung oleh Husein.
Terutama saat hubungan Ganjar dengan partai terlihat kurang harmonis, beberapa waktu lalu.
"Awalnya dikuya-kuya (disia-siakan) oleh partai, ada rapat tidak diundang dan sebagainya. Ada bu siapa saya lupa bilang 'pakai partai lain aja pak', itu sedang diskusi sambil berdiri, nyeletuk begitu," ujar Husein.
"Pak Ganjar hanya tersenyum, dia bilang 'dari kecil di PDI Perjuangan masa setelah besar lari, enggak mungkin, itu perbuatan tidak sesuai hati nurani saya'," kata Husein menirukan ucapan Ganjar.
Lebih lanjut Husein mengatakan, selama kebijakan Ganjar selama memimpin Jateng juga tidak selalu membuat partai happy. Husein mengatakan, Ganjar, termasuk dirinya memang sebagai petugas partai.
"Kita semua maupun yang bukan dari PDI Perjuangan kalau sudah masuk ke dunia politik itu semua jadi petugas partai, itu fakta riil. Secara hirarki perundang-undangan presiden, gubernur, bupati faktanya adalah petugas partai, karena yang mengusung partai," ujar Husein.
Namun dalam menjalankan tugas sebagai gubernur, Ganjar tidak semata-mata hanya membela kepentingan partai. Bahkan lebih dari 90 persen kebijakan Ganjar selalu mementingkan rakyat.
"Banyak intervensi partai yang akhirnya ditolak," kata Husein tanpa mau menyebut bentuk intervensi yang dimaksud karena merupakan hal yang sensitif. Konsekuensinya, menurut Husein, tensi hubungan Ganjar dengan partai kerap naik turun. "Kadang bertengkar, bersitegang, dinamikanya seperti itu. Namun bagaimana menyelarkan supaya tidak terjadi deadlock, memang rumit njelasinnya dan berat," kata Husein.
Baca Ganjar Sebut Potensi Diplomat Seniman Indonesia, Promosikan Citra Bangsa di Dunia
Husein mengatakan, salah satu kunci menjaga hubungan dengan partai adalah komunikasi.
Menurutnya, sosok ganjar dinilai memiliki komunikasi yang baik. Terkait dengan kinerja, kata Husein, banyak program Ganjar yang banyak dirasakan warga Banyumas dan sekitarnya.
Salah satu yang paling besar adalah Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga.
"Itu adalah hasil karya Pak Gubernur, karena sesuai aturan tidak boleh. Diperjuangan ke sana kemari tidak bisa, tapi Pak Gubernur kekeh kepada Pak Jokowi terus menerus, akhirnya dikabulkan," ujar Husein.
kurator Fransiska Silolongan