Larantuka, Gesuri.id - Bupati Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur, Antonius Gege Hadjon mengungkapkan proses evakuasi korban banjir bandang di Adonara menjadi terhambat. Hal ini diakibatkan tidak tersedia alat berat di lokasi bencana.
Baca: Jokowi Perintahkan Secepatnya Evakuasi & Tangani Bencana NTT
“Akses publik seperti jalan dan jembatan rusak semua. Banyak rumah hancur. Jalan pun terputus total. Jadi untuk membuka akses jalan yang rusak parah saat ini dibutuhkan alat berat. Jadi kita masih kendala alat berat,” ungkap Anton Hadjon, kepada lenterapos, Senin (5/4).
Ia menjelaskan ada tujuh titik lokasi yang terdampak banjir bandang. Saat ini kata dia, peralatan berat sangat dibutuhkan oleh kita untuk membuka akses jalan rusak.
Baca: Andreas Hugo Koordinasi Bantu Bencana Banjir di Adonara
“Ada beberapa desa belum kita lakukan evakuasi karena tertutup longsor. Kebutuhan yang mendasar sekarang alat berat untuk buka akses sekaligus untuk normalisasi kali agar tidak jadi pelebaran karena kondisi sekarang masih hujan,” beber Bupati Flotim.
Bupati Flotim juga menuturkan pihaknya sekarang sudah membuat tenda dan dapur umum yang diperuntukkan bagi warga.
“Saat ini yang dibutuhkan selimut dan obat-obatan untuk warga, ” tandasnya.
Kontributor: Yogen.