Jepara, Gesuri.id - Bupati Jepara Dian Kristiandi menggelar pentas wayang kulit di Pulau Nyamuk, Kecamatan Karimunjawa.
Pertunjukan wayang kulit yang pertama di Pulau Nyamuk ini berjudul Semar Bangun Jiwa yang dibawakan dalang Ki Hadi Purwanto. Mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa larut menikmati pertunjukan wayang.
Baca: Bupati Andi Buka Tradisi Larungan dan Pesta Lomban
Pagelaran wayang kulit diselenggarakan di lapangan desa setempat, Jumat (13/5).
"Waktu wayangan di Pulau Parang saya memang menjanjikan pertunjukan wayang kulit untuk warga Nyamuk, malam ini janji itu saya tepati,” ujar Andi, sapaan Dian Kristiandi
Andi mengapresiasi kerukunan warga Pulau Nyamuk. Sebab, selain warga berlatarbelakang suku Jawa, Pulau Nyamuk juga dihuni warga dari suku Madura, Bajo, Bugis, dan Buton. Pulau itu dihuni sebanyak 650 jiwa.
Baca: Wayang Warisan Budaya Jati Diri Bangsa
“Bukan hal yang mudah bisa rukun seperti ini. Silahkan masing-masing suku melestarikan budayanya sendiri-sendiri tidak usah saling mengejek. Larungan misalnya, kemarin dilaksanakan semua warga masyarakat dari berbagai suku,” kata Andi, politisi PDI Perjuangan.
Kepala Desa Nyamuk, Muazis, menyampaikan terimakasih kepada bupati Jepara yang telah menggelar pertunjukan wayang kulit. Sebab, selama ini belum pernah sekalipun dilangsungkan pertunjukan wayang kulit di desa yang dipimpinnya.
“Ini pertunjukan wayang kulit yang pertama di Nyamuk. Dan saya sendiri juga baru pertama ini nonton wayang kulit secara langsung. Jadi kami ucapkan terimakasih kepada pak bupati yang sudah menyuguhkan hiburan kepada kami yang selama ini belum pernah kami melihatnya. Semoga kesenian wayang tetap lestari,” ujar Muazis.