Surabaya, Gesuri.id – Wakil Walikota Surabaya Armuji berkunjung ke rumah ibu Sumiati Jl Jl. Bagong Ginayan VI/15, Wonokromo, Surabaya pada Selasa (29/3), setelah mendapat laporan ada warganya yang kesulitan. Ibu Sumiati adalah seorang janda 63 tahun yang tinggal dirumah berukuran 5x6 meter persegi peninggalan alm. ayahnya. Rumah yang terlihat tak layak ini ditinggalinya sendiri tanpa anak dan suami sejak tahun 1981.
Baca : Armuji Minta Pengurusan surat Waris Mudah dan Cepat
Tembok rumahnya sudah retak-retak, dengan lantai dapur yang masih berupa tanah. Perabotan rumahnya juga berantakan. Jika hujan sedikit saja, dipastikan air banjir masuk ke rumah. Meski ada MCK di depan rumah, tetapi nampak sudah tak layak dan kotor. Lansia yang sudah kesulitan melihat ini baru saja memperbaiki atap bocor dengan biaya pinjaman sebesar 5 juta dari yayasan tempat adik kandung bekerja sebagai satpam.
"Dicicil mas, dipotongkan dari gaji adek yang setiap bulannya cuma digaji 800rb," ucapnya.
Selama ini, ibu Sumiati hanya hidup dengan mengandalkan jualan peyek dan dadar jagung. Namun, saat minyak goreng mahal, Sumiati berhenti berjualan dan hanya berharap belas kasih dari adek, serta tetangga untuk bisa makan sehari-hari.
Baca : Armuji Dialog Dengan Perhimpunan Mahasiswa Katolik
Sumiati mengaku sudah mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah, dengan besarannya Rp200.000 per bulan yang pastinya tidak mencukupi untuk kebutuhannya. Apalagi, bantuan pemerintah ini seringkali diberika per 3 bulanan, sehingga sering kesulitan untuk hanya sekedar makan.
Hingga saat ini, ibu Sumiati tidak mendapat permakanan dari Pemkot Surabaya. Padahal, pengajuannya sudah dilakukan 2 kali. Ini diperkuat oleh ketua RT dan kader wilayah setempat. Sumiati ingin ada perbaikan rumahnya, sehingga jika hujan datang tidak banjir dan bocor.
Saat berkunjung, Cak Ji, sapaan akrabnya, memastikan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan bedah rumah. "Kalau dibiarkan, ini bisa gawat. Segera kami koordinasikan agar bu Sumiati dapat program rehabilitasi Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni)," ucapnya.
Ia meminta kepada pihak Kelurahan Ngagel agar segera mewujudkan pengajuan permakanan kepada ibu Sumiati. "Saya kasih waktu, minimal minggu depan bu Sumiati sudah dapat permakanan," tuturnya. Cak Ji juga menyerahkan 2 paket sembako untuk kebutuhan sehari-hari.