Gesuri.id, Jakarta - Sejak wabah virus Covid 19 merebak di Indonesia, warga yang mendiami Pulo Gadung Jakarta Timur ikut resah. Pasalnya jumlah penderita Corona dari hari ke hari bertambah. Mereka khawatir bila sebarannya terus meluas apalagi Pulo Gadung termasuk kawasan padat penduduk.
Ditambah lagi ada satu orang warga pendatang dari Lampung yang kebetulan ngekos di Pulo Gadung ternyata menjadi Pasien dalam Pemantauan (PDP) Covid 19. "Kebetulan ada anak yang sedang ngekos di daerah kami yang terdeteksi PDP. Saya baru tahu setelah temannya yang tinggal di sebelah kamarnya bercerita dan kini dia sudah pulang ke Bandar Lampung untuk memeriksakan diri," kata Theodora Ratna Widiastuti, warga yang tinggal di Jalan Pulo Asem Pulogadung Jakarta Timur.
Baca Juga: PDI Perjuangan DKI Gandeng Buddha Tzu Chi Perangi Corona
Menurut Ratna, saat tahu ada yang PDP di lingkungannya tersebut, RT bergerak cepat melakukan swadaya penyemprotan dengan terlebih dulu gotong royong membeli alat semprot berukuran besar. "Kami pun dan beberapa orang di kos tersebut juga sudah lebih dulu melakukan penyemprotan, namun kini kami masih membutuhkan cairan desinfektan tersebut," katanya.
Ratna menyebut, saat warga sedang bingung mencari cairan desinfektan, bantuan dari Angggota DPR Putra Nababan pun datang. "Saya cukup berterima kasih atas bantuan alat semprot dan juga cairan desinfektan dari Pak Putra. Tentunya ini sangat membantu kami untuk mencegah penularan virus Covid 19 di tengah masyarakat," katanya.
Ratna juga mengakui jika kegiatan penyemprotan tidak bisa dilakukan sekali saja, namun berulang kali. Rencananya pada hari ini kembali akan dilakukan penyemprotan di daerah Rawamangun Tegalan terutama untuk RT 002/RW03. "Disini ada sebanyak 367 orang tinggal dengan jumlah 97 KK dan 80 rumah tinggal. Tempat kami termasuk kawasan kumuh dan padat penduduknya," tandasnya.
Terkait dengan instruksi pemerintah untuk diam di rumah, Ratna mengaku warga masih belum patuh dengan instruksi tersebut. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya anak-anak yang bermain bola dan berkumpul di luar rumah.
Baca Juga: Putra Kuatkan Gotong Royong Dengan Gerakan Semprot Mandiri
Ratna kemudian berharap agar setelah mendapat bantuan dari Putra Nababan, warga bisa lebih mudah melakukan penyemprotan sendiri di daerah tempat tinggalnya terutama yang menjadi pusat kerumunan banyak orang. "Demi kesehatan, mari kita bersama-sama menjaga diri sendiri dan sebaiknya hindari keluar rumah jika tidak perlu-perlu amat," ujarnya
Hal yang sama juga dialami oleh Andi, warga Pulo Gebang Cakung. Dia bersyukur Putra Nababan memberikan bantuan alat semprot dan cairan desinfektan. "Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bang Putra," ujarnya.
Menurut Andi, di lingkungannya tersebut ada sebanyak 150 KK yang tinggal. Penyemprotan desinfektan dilakukan di RT 2 dan RT 10. "Warga sebelumnya sudah bergotong royong saweran membeli alat semprot dengan menggunakan uang kas RT, dan dengan bantuan tersebut tentunya membantu warga dalam mencegah penyebaran virus Corona," katanya.
Meski demikian, Andi mengakui warga masih ada yang belum mematuhi imbauan untuk diam di rumah. Apalagi ada warga yang terpaksa harus bekerja setiap hari untuk mencari nafkah. "Kalau sudah urusan perut, pekerja harian tidak bisa hanya diam di rumah, mereka harus tetap bekerja," ujarnya.
Baca Juga: PDI Perjuangan Gotong Royong Gerak Cepat Tangkal Corona
Tak ketinggalan pula Pendeta Ronald Manalu ikut bersyukur atas bantuan hand sanitizer, alat semprot dan juga cairan desinfektan. Baginya, sumbangan tersebut sangat berarti banyak untuk mencegah penularan virus Covid 19.
"Selama wabah Corona ini, anggota jemaat sudah bergotong royong untuk melakukan penyemprotan di kompleks gereja dan rumah dinas serta komplek warga sekitar yang didiami sekitar 147 KK," katanya.
Pendeta yang sehari-hari menggelar kebaktian di HKBP Dame Polojahe tersebut berharap agar wabah virus Covid 19 ini bisa segera berakhir. "Warga juga sudah banyak yang mematuhi himbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah serta bekerja dari rumah," tandasnya.