Cilacap, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat membagikan 5000 masker kain secara gratis ke masyarakat dan juga beras ke para pekerja informal diantaranya tukang becak, sopir angkot dan tukang parkir.
Sementara itu pembagian masker dilakukan secara bertahap dari daerah ke daerah yang ada di Kabupaten Cilacap hingga ke pelosok desa, salah satunya di Desa Cidadap Kecamatan Karangpucung.
Baca: Taufik Nurhidayat Bumikan Kegiatan Sosial Stop Sebaran Covid
"Ada lima ribu masker yang kami bagikan dan tersebar di berbagai kecamatan dan desa. Selain itu kita juga bagikan beras yang berisi lima kilogram setiap kantongnya ke tukang becak, sopir angkot dan tukang parkir," katanya kepada Gesuri.id, Kamis (30/4).
Pembagian masker kain berlambang kepala banteng dilakukan oleh relawan Taufik Nurhidayat secara 'door to door' ke rumah-rumah warga dan ke posko pencegahan Covid-19 yang ada di desa.
"Tim kami memberikan langsung ke warga, bahkan mendatangi rumah warga secara langsung. Masker kain itu diberikan untuk dipakai jika terpaksa harus keluar rumah," kata Taufik yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Cilacap.
Sementara itu, Kepala Desa Cidadap Suwatir, yang juga merupakan Ketua Penanggulangan Covid-19 merasa bersyukur dengan adanya bantuan masker kain dari Politisi PDI Perjuangan itu.
"Alhamdulillah mendapatkan APD berupa masker, dari Ketua DPRD yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cilacap. Saya beserta tim satgas Covid-19 Desa Cidadap mengucapkan trima kasih atas kepedulian bapak ketua dewan," pungkas Suwatir.
Baca: Ketua DPRD Cilacap Bagikan Sembako ke Pedagang Kaki Lima
Diharapkan dengan bantuan masker kain tersebut, masyarakat bisa menggunakannya saat keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain. Sehingga bisa mencegah penularan Covid-19 yang saat ini masih merajalela di Indonesia.
Untuk diketahui, baru-baru ini Cilacap digegerkan dengan adanya rombongan pemudik dari Jakarta yang dinyatakan positif virus Corona. Terkait hal itu, Taufik berpesan agar masyarakat yang sedang di luar kota terutama berada di zona merah untuk mentaati imbauan pemerintah untuk tidak mudik ke kampung halaman.
"Bagi yang berada diluar kota untuk menunda tidak mudik dulu, karena kita semua tidak bisa tahu apakah kita terpapar virus atau tidak. Kesadaran dan kesabaran revolusioner seluruh warga bangsa saat ini sangat diperlukan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19," tandasnya.