Jakarta, Gesuri.id - Generasi alumni muda Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Lampung (Unila) yang tergabung dalam kelompok sukarelawan Crivisaya Ganjar memberikan edukasi pecegahan stunting untuk ibu-ibu.
Aksi bermanfaatnya yang dilakukan para pendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo untuk masyarakat itu digelar di Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Minggu (12/11).
Menurut Koordinator Wilayah Crivisaya Lampung, Harsya Billy, para relawan menggandeng tenaga kesehatan yang juga ahli gizi dari salah satu rumah sakit di Lampung untuk menjadi pemateri. Edukasi yang diberikan, menjadi upaya relawan Ganjar untuk mencegah peningkatan jumlah kasus stunting di wilayah Lampung Selatan.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
"Khususnya di Lampung Selatan, kasus stunting perlahan mulai menurun. Itu juga harapan dari pemerintah daerah kita. Kita sebagai relawan, kita juga ingin membantu program ini supaya bisa bergerak cepat menurunkan angka stunting di Lampung Selatan," ujar Harsya dalam keterangannya.
Para ibu-ibu yang hadir diedukasi bagaimana caranya agar anak mereka terhindar dari stunting. Salah satunya dengan memperhatikan asupan makanan anak.
"Termasuk kebutuhan protein. Karena sebelum lahir hingga lahir itu sangat penting bagi tumbuh kembang seorang anak. Itu ditekankan, sehingga golnya nanti itu bisa menjadi anak-anak yang sehat untuk menjadi masa depan bangsa," ujar Billy.
Donna Aryanti Azril, selaku ahli gizi yang menjadi pemateri mengapresiasi inisiatif relawan yang berusaha mempercepat penurunan angka stunting di Lampung Selatan. Dona menekankan, bahwa aksi pencegahan sangat penting digalakkan.
Baca: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar
Langkah yang baik memang dengan langsung terjun ke masyarakat. "Stunting itu memang harus ke masyarakat langsung. Karena stunting itu tidak disertai penyakit, jadi tidak mungkin yang kena stunting itu berobat ke rumah sakit, kecuali dia ada penyakit penyertanya. Jadi kegiatan ini memang perlu dilaksanakan," ujar Dona.
Anak-anak yang terhindar dari stunting, sambung Dona, bisa membawa dampak terlahirnya generasi penerus bangsa yang unggul.
"Kami harus punya bibit-bibit masa depan yang bagus. Makanya, kalau bisa stunting ini harus kita cegah supaya kita dapat anak-anak bangsa yang lebih bagus lagi. Alhamdulillah, ternyata antusiasnya banyak, karena memang masyarakat lebih butuh edukasi door to door seperti ini," ujarnya.