Bogor, Gesuri.id – Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Dadang I Danubrata setelah mendapat laporan ada longsor yang menimbulkan korban jiwa, dan rumah warga, langsung turun dan memimpin apel bersama tim BPBD, kapolsek, camat dan para relawan untuk mencari korban longsor yang belum ditemukan.
Baca Niken: Krisis Iklim Picu Ancaman Serius Krisis Pangan
Diketahui, longsor tebingan setinggi 30 meter di Empang, Kecamatan Bogor Selatan, menyebabkan rel di Jalur Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi menggantung pada Selasa (14/3) malam.
Naasnya, dalam peristiwa longsor itu menimpa 6 rumah warga dan menimbun 6 orang yang berada di dalam rumah.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa 14 Maret 2023 sekira pukul 24.40 WIB.
Dua orang warga yang tertimbun berhasil di evakuasi dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan 4 orang lainnya masih tertimbun dan dalam pencarian petugas gabungan BPBD Kota Bogor.
Dalam kejadian itupun, sebanyak 11 warga berhasil di evakuasi dalam keadaan selamat.
“Saya juga langsung memberikan bantuan sembako untuk dapur umum dan santunan uang kerohiman untuk 6 keluarga yang anggota keluarganya meninggal dunia. Penyerahan bantuan disaksikan langsung pak Wakil Walikota Bogor, Kapolresta Bogor Kota, Dandim dan jajaran lain yang diterima langsung oleh keluarga korban serta ketua RW14. Hadir juga lurah Empang dan Camat Bogor Selatan,” papar Dadang yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor ini, Rabu (15/3).
Dadang menambahkan, jika Ambulans PDI Perjuangan juga disiapkan untuk membawa korban bencana.
“Mari kita doakan semoga korban segera bisa ditemukan dan yang kena musibah kita doakan diberi ketabahan serta kekuatan. Aamiin YRA,” ujarnya.
Terpisah, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Polisi Bismo Teguh Prakoso mengatakan, kejadian longsor di Empang terjadi di dekat rel kereta Bogor-Sukabumi sekira pukul 23.30 WIB.
“Selain berdampak pada rel KA Bogor Sukabumi, imbas longsor juga menimpa enam rumah warga di RT 7/4 yang berada persis di bawahnya. Ini sudah dikomunikasikan dengan Bagian Dalops Kereta untuk tidak digunakan sebagai jalur aktivitas kereta mulai hari ini,” ungkap Bismo.
Bismo melanjutkan, pihaknya akan berkomunikasi dengan Pemkot Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan intansi terkait terkait dengan penerapan proses tanggap darurat bencana.
Baca Hasto Kristiyanto Lulusan Terbaik Unhan 2023, Predikat Summa Cum Laude
“Nanti kami komunikasikan sama BPBD dan instansi terkait, saya sudah laporkan ke Pak Wali Kota juga lewat WhatsApp, dan terus kami pantau tanggap darurat dengan korban,” tuturnya.
Diketahui, hujan deras yang mengguyut Kota Bogor sejak Selasa (14/3) malam mengakibatkan Kota Bogor dilanda beberapa bencana. Salah satunya adalah bencana tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan. Longsor menimpa 6 rumah warga di RT 7 RW 4.