Magetan, Gesuri.id - Anggota DPRD Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatiningsih meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun di SD Bayemwetan dan Mrahu Kecamatan Kartoharjo, Senin (3/1).
Baca: Omicron Merebak, Jakarta Sekolah Tatap Muka 100% Berisiko!
Meninjau vaksinasi di tempat tersebut, wakil rakyat dari PDI Perjuangan yang akrab disapa Diana Sasa ini bersama anggota DPRD Magetan, Joko Suyono dan Kepala Desa Bayemwetan, Sugito. Hadir juga jajaran PAC PDI Perjuangan Kartoharjo.
Diana Sasa mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di tempat itu. Sebab pelaksanaan dengan menerapkan protokol kesehatan secara baik.
“Apa yang diterapkan di Kartoharjo menurut saya bisa dijadikan contoh di tempat lain. Kerapkali karena peserta membludak, kemudian pelaksana abai pada protokol kesehatan,” katanya.
Diana Sasa mengatakan, penataan antrian siswa peserta vaksinasi harus menjadi konsentrasi panitia pelaksana.
“Sebaiknya disiapkan tempat khusus yang ditata tempat duduk dan jaraknya. Jangan lupa cuci tangan dan pakai masker,” jelasnya.
Pelaksanaan vaksinasi di Kartoharjo ini, teratur dan tertata rapi dengan protokol kesehatan yang dijalankan dengan baik.
Siswa menunggu antrian di dalam kelas masing-masing. Mereka melewati pengukuran suhu dan cuci tangan setelah mendapat giliran untuk divaksin. Siswa juga didampingi orang tua untuk screening, menjawab pertanyaan riwayat Kesehatan.
Baca: Anies Matikan Normalisasi & Naturalisasi Sungai di Jakarta
“Kami telah menyusun jadwal bersama pihak sekolah, misalnya untuk siswa kelas pukul 08, lalu siswa kelas 2 pukul 08.30. Dan, untuk siswa kelas 1 hingga kelas 4 harus didampingi ortu. Pelaksanaan dengan prokes ketat,” kata Kepala Puskemas Kartoharjo, dr Heni Anton.
Vaksinasi pada hari pertama masuk sekolah tatap muka itu disediakan 150 dosis vaksin sinovac. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usai 6-11 tahun di Magetan ditargetkan selesai dua bulan mendatang dengan target 53 ribu siswa. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.
