Ikuti Kami

Diskusi & Bedah Buku ‘Merahnya Ajaran Bung Karno’, Hasto: Seluruh Ajaran Bung Karno Berakar pada Perjuangan Pembebasan Rakyat

Hasto menegaskan bahwa seluruh ajaran Bung Karno berakar pada perjuangan pembebasan rakyat.

Diskusi & Bedah Buku ‘Merahnya Ajaran Bung Karno’, Hasto: Seluruh Ajaran Bung Karno Berakar pada Perjuangan Pembebasan Rakyat

Rangkasbitung, Gesuri.id - Di tengah hiruk-pikuk Sidang Tahunan di Gedung Parlemen RI yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menghadiri diskusi pemikiran Bung Karno bersama Akademisi Rocky Gerung di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Banten.

Dalam diskusi bertema "Refleksi Kemerdekaan," yang juga membedah buku "Merahnya Ajaran Bung Karno: Narasi Pembebasan Ala Indonesia" karya Airlangga Pribadi, Hasto menegaskan bahwa seluruh ajaran Bung Karno berakar pada perjuangan pembebasan rakyat. Menurut Hasto, Bung Karno tidak hanya berjuang untuk kedaulatan bangsa, tetapi juga untuk memastikan kekuasaan tetap menjadi milik rakyat, bukan hanya untuk kepentingan keluarga atau golongan tertentu.

"Tujuan kita adalah merombak struktur kekuasaan yang tidak adil. Ketika kekuasaan yang seharusnya untuk rakyat dirubah untuk kepentingan keluarga, kita harus melawan, baik dari aspek intelektual hingga menjadi gerakan nyata," tegas Hasto, Jumat (16/8).

Diskusi yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai organisasi dan elemen masyarakat ini juga menampilkan Sejarawan Bonnie Triyana sebagai narasumber. Hasto mengingatkan bahwa perjuangan melawan ketidakadilan tidak hanya menjadi tanggung jawab para intelektual, tetapi juga seluruh elemen bangsa, termasuk petani yang pernah berjuang melawan kolonialisme di Rangkasbitung.

"Mari kita resapi ajaran Bung Karno, membuka lembar demi lembar pemikiran beliau yang penuh dengan narasi pembebasan, agar kita menjadi kekuatan progresif yang mampu menghadapi berbagai hambatan dalam mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945," ujar Hasto Kristiyanto.

Politisi asal Yogyakarta itu juga menegaskan bahwa meskipun perjuangan seringkali berat dan penuh tekanan, semangat kritis yang diajarkan oleh Bung Karno harus terus hidup dalam setiap langkah pergerakan bangsa ini.

"Banyak yang menyuruh saya untuk diam, tetapi kita diajarkan untuk berpikir kritis berdasarkan pemikiran Bung Karno. Ini bukan perlawanan, melainkan perjuangan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan," pungkasnya.

Quote