Jakarta, Gesuri.id – DPC PDI Perjuangan Kota Jakarta Timur memimpin aksi Gerakan Operasi Bersih di Banjir Kanal Timur (BKT) Pondok Kopi, Jakarta Timur. Aksi ini melibatkan sekitar 300 anggota, termasuk pengurus DPC, PAC, ranting, anak ranting, badan dan sayap partai, serta Satgas Partai. Turut hadir Laskar Merti Pertiwi dan Putra Nababan, anggota DPR RI dari Dapil DKI 1, yang membawa serta mahasiswa binaannya.
Kegiatan ini juga didukung oleh Sudin Kebersihan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur serta Lurah Pondok Kopi, sebagai kelanjutan dari Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional yang diperingati pada 10 Agustus lalu.
Tahun ini, lokasi aksi dipusatkan di area aliran Banjir Kanal Timur, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit. Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, Eko Witjaksono, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Gerakan Politik Hijau yang telah dimulai sejak 2021.
"Diawali dari Aksi Politik Hijau 2021, Gerakan Konservasi Tanaman 2022, Gerakan Merawat Bumi 2023, hingga kini, Kader Banteng Jakarta Timur melaksanakan Gerakan Operasi Bersih di tempat penanaman Aksi Politik Hijau 2021, sekaligus melihat tanaman Meranti yang kini sudah setinggi 10 meter," ujar Eko, Minggu (11/8) pagi.
Tema besar yang diangkat oleh DPP Partai kali ini adalah "Gerakan Operasi Bersih, Gaya Hidup Berkelanjutan." Para kader partai bersama petugas kebersihan RT/RW yang tergabung dalam wadah baru, Laskar Merti Pertiwi, melakukan operasi bersih di area tersebut.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, yang juga Sekretaris Fraksi DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, mendeklarasikan keberadaan Laskar Merti Pertiwi di Jakarta Timur. Laskar ini telah diberikan pembekalan oleh DPP Partai dan diharapkan menjadi garda depan dalam memelihara kebersihan lingkungan di RT/RW se-Jakarta Timur.
"Momentum Gerakan Operasi Bersih ini sekaligus menjadi deklarasi bahwa Laskar Merti Pertiwi Jakarta Timur adalah ornamen penting partai dalam gerakan Cinta Bersih Bumi Pertiwi. Mereka akan menjadi penggerak dan simbol simpatik PDI Perjuangan di 65 kelurahan dan 10 kecamatan, mengajak dan mendorong peran aktif masyarakat untuk peduli lingkungan," tegas Dwi Rio dalam arahannya.
Dwi Rio juga menekankan pentingnya sinergitas antara kader partai dan birokrasi di Jakarta Timur, terutama dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin ekstrem. "Harapan ke depan, sinergitas ini akan terus ditingkatkan," pungkasnya.