Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kota Cirebon dari Fraksi PDI Perjuangan, Sarifudin SH, menyesalkan masih banyak sekolah SMA negeri maupun swasta di Kota Cirebon yang menahan ijazah siswanya.
Hal itu terungkap saat Sarifudin menggelar reses masa persidangan II tahun 2025 di RW 07 Karang Jalak Mekar, Kelurahan Sunyaragi, Selasa (18/3/2025).
Dalam reses tersebut, Sarifudin mendapat informasi tidak sedikit warga yang ijazahnya ditahan oleh sekolah.
Namun, menurutnya, warga tidak menyebutkan sekolah mana yang melakukan penahan ijazah siswanya.
"Reses kali ini warga mengeluhkan banyak ijazah yang ditahan, ternyata banyak warga sini yang ijazahnya ditahan. Tadi mereka menyampaikan secara umum, tidak menyebutkan sekolah mananya,” kata Sarifudin.
Menurutnya, agar tidak ada lagi kejadian sekolah yang menahan ijazah, warga mengusulkan kepada Sarifudin agar dibuat Peraturan Wali Kota (Perwali) yang melarang penahanan ijazah.
Sarifudin memastikan akan berupaya merealisasikan harapan warga tersebut. Secara pribadi, Ia mengaku tidak menginginkan persoalan penahanan ijazah oleh sekolah terus berlarut-larut.
“Sudah ada edaran Gubernur Jabar, sekolah SMA seharusnya tidak akan berani penahanan ijazah," tuturnya.
Melalui reses, warga dapat menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung tanpa melalui protokoler dan jalur birokrasi yang panjang.
Tak jarang, aspirasi warga ditindaklanjuti secara cepat, meski ada juga yang membutuhkan tahapan birokrasi berjenjang.Selain untuk menyerap aspirasi konstituen, reses juga kerap dijadikan ajang silaturahmi anggota DPRD dengan warga di Dapil masing-masing.
Sumber: kabarcirebon.pikiran-rakyat.com
