Jakarta, Gesuri.id - Pegiat Petani Milenial sekaligus BAPILLU DPP Banteng Muda Indonesia Dwinan Rahmandi bersama Ketua DPRD Kabupaten Lampung Tengah Panen Raya di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (22/7).
Dwinan menjelaskan kegiatan yang digagasnya bersama Sumarsono dan Tim MSP Lampung bertujuan untuk membangun kembali kepercayaan petani untuk menggunakan bibit lokal.
"Kami hari ini melaksanakan panen raya di terbanggi besar bersama para petani, dimana bibit yang ditanam adalah MSP-13B yang dibagikan kepada para petani. Kedepannya saya berharap petani bisa membandingkan hasil panen dari bibit lokal yang memang kualitasnya sangat baik" jelas Dwinan.
Baca: Dwinan Diskusi & Silaturahmi Dengan Petani di Desa Telogo Rejo
Dwinan menjelaskan bahwa meskipun dalam musim kering, hasil panen padi MSP-13B ini cukup maksimal.
"Sebenarnya untuk penanaman di musim tanam kedua ini sudah memasuki musim kering, dimana hasilnya tidak akan semaksimal pada saat musim penghujan tapi untuk penanaman yang kami dampingi kali ini cukup maksimal yaitu mencapai 6,7 ton per hektar lahan," ungkapnya.
"Dengan pengolahan lahan dan perawatan tanaman yang baik maka saya optimis hasil panen yang ada akan meningkat" pungkas pegiat petani milenial tersebut.
Selain itu Sumarsono mengatakan bahwa di Terbanggi Besar khususnya di Desa Nambah Dadi mendapat demplot tanaman padi dalam jumlah yang cukup luas.
Baca: Dwinan Serukan Rapatkan Barisan Menangkan PDI Perjuangan
"Di Desa Nambah Dadi ini, saya bersama Mas Dwinan Rahmandi memberikan bantuan bibit untuk demplot seluas 50 hektar, jadi petani bisa merakan langsung sebagus apa bibit MSP-13B" jelas Sumarsono.
"Selain itu kami juga akan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik yang sumbernya mudah ditemukan di alam sekitar" tambah Ketua DPRD Lampung Tengah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir pendamping petani MSP yakni Vania, Dirinya memaparkan beberapa kelebihan utama bibit padi MSP-13B.
"Bibit MSP ini adalah bibit lokal yang memang cukup banyak kelebihannya, diantaranya lebih tahan terhadap hama penyakit, bisa lebih sedikit menggunakan pupuk kimia dan bisa ditanam dengan cara gogo rancah atau hanya menggunakan partikel air" jelas Vania.
