Blora, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Edy Wuryanto terus memasifkan sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (15/12).
Aksi germas ini untuk percepatan penurunan dan pencegahan stunting. Dengan tujuan memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Baca: Menteri Anas Dukung Transformasi Kepolisian Wujudkan Presisi
“ini salah satu upaya pemerintah yang sekarang menjadi pusat perhatian diantaranya masalah kesehatan." terang.
Stunting ini adalah kekurangan gizi akut berpengaruh kepada otak bayi dan balita sejak hamil.
“Jadi ini salah satu tugas kita tentunya untuk upaya bersama untuk menurunkan angka stunting,” Politisi PDI Perjuangan.
"Semoga lewat sosialisasi ini masyarakat, para ibu-ibu lebih bisa mengantisipasi sejak awal untuk melakukan pencegahan stunting,” pungkasnya.
Dinas Kesehatan Blora menargetkan Kabupaten Blora terbebas dari zero new stunting (tidak ada kasus baru stunting) di 2024.
Jumlah penderita stunting di Kabupaten Blora mengalami penurunan setiap tahun. Saat ini tinggal 9,23 persen dari tahun sebelumnya 13 persen.
Baca: Khusnul Khotimah Tagih Janji Pemkot Surabaya
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Di Blora, penderita stunting tersebar di sejumlah kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Blora, Cepu, Kunduran, Kedungtuban, Ngawen, Sambong, Banjarejo, Doplang dan Kecamatan Randublatung.
