Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Boalemo, Eka Putra Noho, menegaskan bahwa Dedy Hamzah diusung menjadi calon Bupati Boalemo bukan karena hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU), melainkan karena ia adalah kader potensial yang sudah sejak lama dipersiapkan oleh DPP PDI Perjuangan untuk memimpin Boalemo.
Rekomendasi dari DPP kepada Dedy Hamzah sudah diberikan jauh sebelum adanya PSU, dan ini membuktikan bahwa pencalonan Dedy bukanlah reaksi dari hasil PSU.
“Dedy Hamzah memang sudah dipersiapkan jauh sebelum PSU. Seandainya PSU itu tidak pernah terjadi, Dedy tetap akan menjadi calon Bupati Boalemo karena ia adalah kader yang sangat potensial. Dia telah menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kuat, dedikasi yang tinggi, dan visi yang jelas untuk membangun Boalemo. Jadi, pencalonan ini bukan karena PSU, tetapi karena Deddy adalah pilihan yang terbaik,” ujarnya, baru-baru ini.
Ia menambahkan bahwa isu yang berkembang di luar seolah-olah Dedy Hamzah maju menjadi calon Bupati karena kekalahan di PSU adalah tidak benar dan menyesatkan. Menurutnya, Dedy Hamzah merupakan kader yang sudah lama diproyeksikan untuk memimpin Boalemo dan mendapat dukungan penuh dari PDI Perjuangan sebagai sosok yang mampu membawa perubahan nyata bagi daerah.
“Pak Dedy adalah kader yang sudah lama berjuang dan dikenal dengan integritas serta kemampuan kepemimpinannya. Ini bukan soal PSU atau tidak, tapi soal kesiapan dan potensi yang dimiliki oleh Pak Dedy. Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami bahwa Dedy Hamzah maju sebagai calon Bupati bukan karena PSU, tetapi karena memang ia adalah pemimpin yang sudah dipersiapkan untuk Boalemo,” tegasnya.
PDI Perjuangan melihat Dedy Hamzah sebagai sosok yang mampu menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat Boalemo.
Dukungan penuh dari partai ini merupakan bukti bahwa Dedy bukan hanya kandidat yang muncul karena situasi politik, tetapi adalah calon pemimpin yang sudah lama dipersiapkan dan dipercaya untuk membawa Boalemo ke arah yang lebih baik.
Sumber: gopublish.co.id
