Ikuti Kami

Eko Suwanto Ingatkan Mitigasi Bencana Akhir Tahun

BPBD bisa pastikan dukungan pelayanan kesehatan baik di RS dan puskesmas kalau terjadi bencana siap bekerja.

Eko Suwanto Ingatkan Mitigasi Bencana Akhir Tahun

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengatakan adanya potensi bencana Hidrometrologi, jelang tahun baru 2025 harus diantisipasi bersama. Apalagi aktifitas masyarakat meningkat di akhir tahun 2024 dan musim libur pergantian tahun baru 2025.

“Di masa cuti bersama 26 Desember 2024 sampai sampai tahun baru 2025, antisipasi potensi bencana meteorologi penting bagi pelajar, mahasiswa dan wisatawan yang ke Yogyakarta. Kala melakukan wisata di Yogyakarta perhatikan informasi cuaca,” kata Eko Suwanto, Rabu, (18/12/24).

Bicara di Forum Diskusi Wartawan DPRD DIY, selain hadirkan Noviar Rahmad, Kepala BPBD DIY, Warjono Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta diikuti juga oleh Akhid Nuryati dari Fraksi PDI Perjuangan, Umarudin Masdar dari Partai Kebangkitan Bangsa dan Syarif Guska Laksana dari Partai Golkar.

Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan hadapi kondisi cuaca ekstrem, masyarakat bisa akses informasi secara real time lewat aplikasi Info BMKG, yang berikan info multi hazard information system. Aplikasi iitu bisa jadi pedoman kanal informasi sebagai rujukan rencana perjalanan.

“Pertimbangkan aspek cuaca dan potensi kebencanaan berkaitan bencana hidrometrologi. Pemda siapkan rekayasa lalin, titik bahaya longsor sampaikan agar tidak ada kecelakaan dan bencana. Wisatawan cek kondisi kendaraan, termasuk kendaraan sewa, jalur rawan diperhatikan,” ucapnya.

Hadapi kondisi cuaca ekstrem, Eko Suwanto menegaskan PDI Perjuangan bersama pemda berikan perhatian tiga hal, pertama soal keselamatan manusia, kedua perlu hindari kerusakan material, ketiga urusan penanganan disisi kedaruratan.

BPBD bisa pastikan dukungan pelayanan kesehatan baik di RS dan puskesmas kalau terjadi bencana siap bekerja.

Koordinasi 328 anggota Satlinmas Istimewa perlu disiagakan SAR Rescue Istimewa di Kaliurang dan pesisir pantai selatan Depok, Parangtritis, Baron.

Relawan harus ingatkan wisatawan agar taati aturan yang ada, kalau larangan jangan berenang harus dipatuhi. Koordinasi dengan PUPR, jalan layak atau tidak dan stake holder PRB di kabupaten/kotamadya.

“Berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, hujan hingga Januari-Pebruari 2025. Moda transportasi umum, tempat wisata pastikan aman mitigasi bencana, yang dekat sungai, laut, gunung dan tebing yang ada. Tidak semua tempat wisata memiliki perspektif mitigasi bencana. Ke depan berwisata aman,” pungkasnya.

Sumber: www.bernas.id

Quote