Kupang, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPRD NTT, Emanuel Kolfidus menyampaikan masyarakat dan pemerintah perlu mendukung dan menjaga kelestarian pawai ogoh-ogoh, saat ia melihat antusiasnya umat Hindu melaksanakan dan menyaksikan pawai ogoh-ogoh di Jalan El Tari Kota Kupang.
Baca: Jawa Barat Tolak Kedatangan Timnas Bola Israel
"Pawai ogoh-ogoh perlu didukung dan dijaga kelancarannya karena mencerminkan nilai religius dan spiritualitas secara internal umat Hindu maupun dalam hidup bersama dengan umat agama lainnya," katanya, Rabu (22/3).
Menurutnya, Indonesia pada umumnya dan NTT khususnya, lahir sebagai bangsa majemuk dengan Dasar Pancasila, sehingga, keberagaman perlu dilestarikan.
"Dengan ditampilkannya pawai ogoh-ogoh di Kota Kupang, kita tentunya sangat mendukung dan mengharapkan agar terus dilestarikan. Karena hal itu menggambarkan keberagaman kita, salah satunya ogoh-ogoh itu dari agama Hindu," katanya.
Dia menambahkan, sudah sepatutnya setiap warga negara harus menghormati sesama warga Negara walaupun dalam perbedaan.
"Saya pikir untuk upacara atau perayaan hari raya keagamaan, Pemerintah wajib memfasilitasi dengan menyediakan lokasi dan pengamanan seperti pada kegiatan pawai ogoh-ogoh," ungkapnya.
Dia menambahkan, NTT adalah Provinsi dengan kekuatan toleransi keagamaan tinggi.
Baca: Sambut Ramadan, DPD PDI Perjuangan Jabar Doa Bersama Duafa & Anak Yatim
"Sikap toleransi itu perlu dipelihara dan dipupuk. NTT merupakan Provinsi dengan kekuatan toleransi keagamaan yang tinggi. Kita juga terus melakukan dialog antar umat beragama. Selain itu, pemerintah harus menjamin tidak ada anasir-anasir yang merusak suasana toleransi, kerukunan dan kedamaian hidup di Nusa Tenggara Timur," ujarnya.
Emanuel juga mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu dan kepada umat Muslim yang memulai memasuki Bulan Puasa.
"Selamat untuk umat Hindu yang merayakan Hari Raya Nyepi dan Umat Muslim yang mulai memasuki bulan puasa Ramadan," ujarnya.