Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kab Pesawaran, Lampung Endro S. Yahman memaparkan lingkungan hidup yang sehat menjadikan jiwa sehat dan didalam jiwa yang sehat maka tubuh/badan kita akan sehat.
Itulah yang harus dipahami dan jalankan bersama didalam kehidupan ini agar kita selalu sehat jasmani dan rohani dalam menatap masa depan.
Hal tersebut dipaparkan Endro dalam acara “Gerakan Operasi Bersih Sampah dan penanaman pohon” di Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Minggu (11/8).
Gerakan operasi bersih sampah dan penanaman pohon ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh keluarga besar PDI Perjuangan, dalam rangka memperingati hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang dirayakan setiap tanggal 10 Agustus.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Hal Ini Untuk Tanggapi Pernyataan Jokowi
Endro yang juga Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini melanjutkan bahwa gerakan kebersihan di sungai dan didarat, penghijauan/penanaman tanaman dilahan gundul/kritis, merupakan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada seluruh pengurus dan kader PDI Perjuangan diseluruh Indonesia. Pemikiran kelestarian lingkungan hidup ini sebenarnya sudah ada dan dilaksanakan oleh jajaran pengurus partai sejak beliau menjadi Presiden RI.
Hal ini karena mandat UU No. No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan ekosistemnya.
Untuk lebih menegaskan dan komitmen terhadap konservasi sumberdaya alam, DPR RI melakukan penyempurnaan UU No. 5 tahun 1990 ini menjadi UU Nomor. 32 tahun 2024 tentang Perubahan atas UU No. 5 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya pada Selasa 9 Juli 2024.
Kegiatan pelestarian lingkungan, PDI Perjuangan dalam beberapa tahun terakhir ini semakin intensif di instruksikan di internal partai mengingat meningkatnya frekuensi dan intensitas terjadinya bencana alam hidrometri (banjir), musim panas yang lebih panjang, udara lingkungan yang lebih panas, meningkatnya zat pencemar (emisi CO2) yang menyebabkan polusi udara diperkotaan.
Bencana kekeringan dan banjir silih berganti. Inilah yang menjadi keprihatinan Ibu Megawati. Karena bencana tersebut akan membuat masyarakat menderita, daya beli rendah, pengentasan kemiskinan menjadi terhambat, terhambatnya laju pengurangan keluarga tidak mampu.
Gerakan yang dilakukan PDI Perjuangan secara serentak diseluruh Indonesia diharapkan menggugah para pemimpinan/pengambil kebijakan dari pemerintah pusat sampai daerah agar presiden beserta kepala daerah mempertimbangkan sumberdaya alam, hayati atau lingkungan lingkungan hidup dalam pembangunannya. Kebijakan ini sangat mendesak untuk memperbaiki lingkungan demi generasi yang akan datang. Inilah tugas suci PDI Perjuangan yaitu menyelamatkan bumi dan lingkungan hidup.
Endro yang berlatar belakang Insinyur teknik kimia UGM ini berpesan bahwa para penggiat konservasi alam, mulai dari lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, pengelola sampah skala rumah tangga, rukun tetangga(RT), rukun warga (RW) dan dilokasi pengelolaan akhir sampah (TPA) perlu mendapat perhatian dari pemerintah.
Kegiatan industri yang jelas-jelas merusak lingkungan harus dikendalikan dan dikelola dengan pendekatan “tekno-ekonomi-lingkungan”. Jadi tidak asal memburu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) tapi tidak mengindahkan lingkungan hidup. Nanti masyarakat akhirnya akan menjadi korban.
Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
"Saya sebagai Ketua PDI Perjuangan Kab. Pesawaran memerintahkan anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan agar melakukan pengawasan, menginventarisasi investasi yang telah dan akan berjalan, apakah unit usaha tersebut sudah dilengkapi dengan izin lingkungan, dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL) yang berkualitas. Jangan sampai dokumen lingkungan hanya sebagai syarat administrasi tapi tidak operasional dalam mencegah dampak lingkungan." papar Endro.
Lebih lanjut Endro menjelaskan Pemkab Pesawaran sedang menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Ini kajian yang perlu didukung, karena berisi kajian kapasitas daya dukung lingkungan di Kabupaten Pesawaran.
"Selain itu KLHS juga mengkaji dan menata ruang kabupaten mulai dari ruang untuk industri, pemukiman dan lain sebagainya ditata agar selaras dan menjaga kualitas lingkungan. Mulai sekarang kita wajib menjaga kebersihan, merawat sumberdaya alam, menjaga hutan kita dan menanam pohon disekitar kita. Kasihan anak cucu kita dimasa depan karena diwarisi oleh sumber daya alam yang sudah rusak, dan bencana hidromteri/banjir terjadi setiap saat musim hujan." Pungkas Endro.