Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, menyebut aneh sikap oposisi yang mengkritik kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi secara membabi-buta. Eva menilai banyak kebijakan Jokowi yang justru prorakyat namun menjadi sasaran kritik.
Baca: Eva Menjawab Soal Kritikan Pembangunan Jokowi
"Oposisi nih aneh. Fee tol naik, protes; tapi digratiskan juga protes. Transfer daerah minta dinaikkan, dana kelurahan ditolak. Ketimpangan penguasaan tanah dicaci, tapi sertifikasi tanah dan perhutanan sosial bagi dari reformasi agraria juga dikritik," kata Eva, Senin, (29/10).
Menurutnya, kebijakan pemerintah yang meningkatkan kesejahteraan rakyat seharusnya didukung, bukan justru asal ditentang.
"Harusnya didukung, sepanjang tidak menyalahi aturan dan UU ya harus didukung. Kan politik untuk rakyat," tuturnya.
Baca: Eva: Presiden Ajak Hentikan Politik Kebohongan, Sudah Tepat
Meski demikian, Eva menyadari bahwa kebijakan yang dibuat Presiden Jokowi, sebagai petahana dan Capres, dapat mempengaruhi tingkat elektoralnya, sehingga terkesan kebijakan pro-rakyat yang dibuat adalah pencitraan. Namun, Eva mengatakan, kebijakan yang dicanangkan Presiden Jokowi memang murni untuk kemajuan rakyat.
"Jokowi kan karakternya begitu, bukan mendadak baik ke rakyat. Sama sekali bukan pencitraan, tapi memang karakter politik pemerintah Jokowi adalah prorakyat," jelas Eva.