Jakarta, Gesuri.id – Fenomena yang terjadi dalam Paskibraka 2024 membuka mata kita semua tentang peran negara sebagai Agent of Social Control yang kini menghadapi pergeseran realitas sosial. Pancasila, yang menjadi fondasi bangsa Indonesia, selama ini dikenal sebagai ideologi yang merangkul seluruh elemen masyarakat—melampaui batasan suku, agama, dan ras dari Sabang hingga Merauke.
“Pancasila tidak hanya menjadi landasan dalam membentuk Republik Indonesia yang merdeka, tetapi juga berperan besar dalam upaya menjaga persatuan bangsa. Namun, kenyataannya, tantangan terbesar bagi Indonesia setelah merdeka adalah bagaimana menyatukan seluruh elemen bangsa dalam keragaman yang ada,” ungkap Novita dikutip dari unggahan instagramnya @novitamochamad, Kamis (15/8).
Politisi perempuan PDI Perjuangan itupun menanggapi fenomena sosial yang berkembang saat ini, terutama dalam konteks peran negara dan tantangan persatuan. “Timbul pertanyaan yang menggelitik pikiran banyak pihak. Bagaimana dulu para pahlawan perempuan seperti RA Kartini, Cut Nyak Dien, Malahayati, dan Fatmawati menghadapi peraturan dan norma sosial sebagai Muslimah di Indonesia?,” tanya dia.
“Ketika dihadapkan pada kondisi tertentu yang mungkin memaksa mereka untuk menyesuaikan penampilan, termasuk melepas kerudung, apakah mereka juga menghadapi penolakan atau reaksi keras seperti yang terjadi hari ini?,” tambahnya.
Perempuan yang terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 itupun mengatakan jika fenomena ini tidak hanya mengingatkan kita pada sejarah panjang perjuangan perempuan Indonesia, tetapi juga menyoroti dinamika sosial yang terus berubah seiring waktu. Ketegangan antara nilai-nilai tradisional dan modern, antara identitas pribadi dan tuntutan sosial, adalah sesuatu yang selalu ada dan akan terus menjadi bagian dari perjalanan bangsa ini.
“Melalui Pancasila, Indonesia telah menunjukkan komitmen untuk merangkul semua perbedaan. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa dalam menghadapi perubahan zaman. Fenomena Paskibraka 2024 menjadi refleksi penting bagi kita semua tentang bagaimana nilai-nilai kebangsaan dan persatuan harus terus dijaga, bahkan dalam menghadapi realitas sosial yang terus bergeser,” tutupnya.